Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Rehab Stadion Bola, Kementerian PU Tekankan Pentingnya Infrastruktur Jangka Panjang

JUMAT, 20 DESEMBER 2024 | 12:13 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kementerian Pekerjaan Umum (Kementerian PU) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya dan Direktorat Prasarana Strategis menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) tentang Rehabilitasi dan Renovasi Stadion serta Workshop Pengelolaan Stadion. 

Turut hadir Direktur Prasarana Strategis, Essy Asiah, Kepala Bagian Keuangan dan Pengelolaan Barang Milik Negara, Mita Dwi Aprini, serta perwakilan dari PSSI, PT Liga Indonesia Baru, Bali United, dan pengelola stadion yang berada di bawah naungan Kementerian PU.

Essy Asiah, mengungkapkan bahwa Kementerian PU telah diberi penugasan untuk membangun dan merenovasi stadion di Indonesia, sesuai dengan arahan Presiden dan Keputusan Menpora Nomor 71/2020. 


"Sejak penugasan itu diberikan?, Kementerian PU telah melaksanakan pekerjaan renovasi 5 stadion pada 5 provinsi untuk? mendukung kebutuhan Piala Dunia U-17 dan U-20 pada tahun 2023, dan saat ini sedang? merenovasi 21 stadion di 11 provinsi yang direncanakan? selesai pada tahun anggaran 2024 ini," kata Essy.

Selain itu, Kementerian PU juga menyelesaikan renovasi 3 stadion di Aceh dan Sumatera Utara sebagai bagian dari persiapan PON XXI Tahun 2024, yang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Oktober 2024. 

Essy menekankan pentingnya pembangunan dan renovasi stadion berkualitas tinggi, tidak hanya untuk memajukan sepak bola Indonesia, tetapi juga sebagai upaya untuk menciptakan infrastruktur yang dapat dimanfaatkan dalam jangka panjang. 

“Sehingga stadion dapat terawat dan bisa menghasilkan income bagi pemilik? asset dan klub serta dapat dimanfaatkan masyarakat” ujar Essy,” tambahnya.

Sementara itu, perwakilan PSSI, Adi Nugroho, mengingatkan pentingnya pengelolaan stadion sesuai dengan standar yang tepat, terutama terkait penggunaan stadion yang tidak hanya untuk pertandingan sepak bola, tetapi juga untuk event komersial. 

Ia menyadari hal ini terjadi karena besarnya biaya pengelolaan stadion, sehingga pihak pengelola memerlukan pemasukan? tambahan diluar pertandingan. 

“Namun panitia juga harus memiliki standar penyelenggaraan event di stadion? sehingga prasarana stadion tetap terjaga kualitasnya,” ucap Adi.

PSSI juga mengusulkan adanya proses general cleaning saat Provisional Hand Over (PHO) stadion, untuk memastikan stadion siap digunakan dengan aman dan dalam kondisi terbaik.

Melalui Rakor dan Workshop ini, Kementerian PU berharap dapat mendorong pengelolaan stadion yang lebih baik dan mendukung pengembangan sepak bola nasional, dengan menyediakan infrastruktur yang tidak hanya memenuhi standar internasional, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat luas.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya