Berita

Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif, Deddy Yevri Sitorus/RMOL

Politik

Sindir Pernyataan Jokowi, PDIP: Waktu Sudah Membuktikan Beliau Melanggar Konstitusi

JUMAT, 20 DESEMBER 2024 | 05:52 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Usai dipecat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menanggapi keputusan tersebut dengan pernyataan "Biar waktu yang menguji". 

Merespons pernyataan Jokowi tersebut, Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif, Deddy Yevri Sitorus, menegaskan bahwa waktu yang dimaksud justru telah membuktikan bahwa Jokowi tidak menunjukkan loyalitas terhadap prinsip, nilai, etika, dan moral partai, bahkan melanggar UUD 1945. 

“Kami menangkapnya begini, kalau 'biar waktu yang membuktikan', waktu sudah membuktikan beliau bukan orang yang loyal terhadap prinsip, nilai, etika, dan moral. Bahkan terhadap konstitusi,” kata Deddy saat jumpa pers, di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis malam, 19 Desember 2024.

Deddy juga menyoroti tindakan Jokowi yang menurutnya melanggar etika politik selama proses Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dan Pilkada Serentak 2024. Khususnya di wilayah-wilayah strategis yang menjadi lumbung suara dari partai yang telah membesarkannya. 

“Kita tahu beliau 17 kali turun ke Jawa Tengah selama proses Pilpres. Satu hal yang sebenarnya bisa dikatakan oleh para intelektual, akademisi pemilu sebagai bentuk politik gentong babi, pork barrel politics,” paparnya.

PDIP, kata Deddy, menilai langkah Jokowi tidak mencerminkan komitmennya terhadap nilai-nilai yang dianut oleh partai, dan keputusannya untuk berpisah dengan PDIP sudah jelas. 

“Jadi itu saya kira sudah cukup jelas,” pungkasnya. 

Joko Widodo akhirnya angkat bicara setelah resmi diberhentikan sebagai kader oleh PDIP. 

"Ya enggak apa-apa, saya menghormati itu," ujar Jokowi kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Selasa 17 Desember 2024.

Bekas Walikota Solo ini juga menegaskan bahwa ia tidak dalam posisi untuk membela diri atau memberikan penilaian atas putusan tersebut. Jokowi memilih menyerahkan segala sesuatunya kepada waktu untuk membuktikan segalanya.

"Saya tidak dalam posisi untuk membela atau memberikan penilaian karena keputusan itu sudah terjadi. Nanti waktu yang akan mengujinya, saya rasa itu saja," katanya.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya