Berita

Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif, Deddy Yevri Hanteru Sitorus/RMOL

Politik

PDIP Akan Lawan Pengganggu Partai dan Megawati!

JUMAT, 20 DESEMBER 2024 | 03:30 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

DPP PDIP siap melawan siapapun yang coba mengganggu partai berlambang kepala banteng itu. PDIP menjamin tak akan tinggal diam terhadap upaya mengganggu kedaulatan partai. 

Hal itu ditegaskan Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif, Deddy Yevri Hanteru Sitorus, saat jumpa pers di markas DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis malam, 19 Desember 2024. 

"Itu sudah ditunjukkan oleh struktural partai di berbagai daerah di Indonesia, bahwa PDI Perjuangan siap melawan siapapun yang coba-coba ingin mengganggu ketenangan PDI Perjuangan dalam berkontribusi bagi pembangunan bangsa," tegas Deddy.


Deddy menuturkan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berterimakasih kepada jajaran partai atas kesiapan melawan siapapun yang berani mengganggu partai. 

"Menurut kami itu adalah indikasi-indikasi penyerangan terhadap PDI Perjuangan," jelasnya. 

Deddy lantas mencontohkan upaya mengganggu PDIP dengan berbagai indikasi yang bersifat anomali. Seperti memasang spanduk-spanduk yang menyerang kehormatan dan kewibawaan partai, seperti mempertanyakan legalitas dari DPP PDIP. 

"Kami melihat mengamati ada upaya sistematis untuk menyerang PDI Perjuangan," katanya 

Oleh karena itu, PDIP menyerukan kepada seluruh jajaran partai agar bersiap siaga untuk melawan berbagai bentuk upaya menyerang PDIP.

"Dalam bahasa Ibu Megawati 'mengawut-awut' dan kira-kira seperti itu, mengacak-acak PDI Perjuangan," tutur Deddy.

Selain itu, Anggota DPR RI ini menyerukan kepada polisi agar mencari tahu siapa aktor di belakang itu serangan terhadap Megawati dan PDIP. Sebab Deddy melihat banyak spanduk itu dipasang di daerah-daerah strategis seperti Kuningan, Rasuna Said.

"Ini adalah upaya sistematis dan terstruktur. Sangat aneh kalau polisi tidak bisa mengetahui siapa yang melakukan ini, karena di mana-mana ada CCTV dan daerah-daerah itu harusnya adalah daerah yang steril karena banyak misalnya kedutaan dan sebagainya," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya