Berita

Peringatan serangan Bashe Ransomware pada data nasabah Bank BRI/X

Bisnis

BRI Buka Suara soal Ancaman Serangan Ransomware

KAMIS, 19 DESEMBER 2024 | 10:31 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) memastikan data dan dana nasabah aman, menyusul adanya ancaman serangan siber pada perbankan pelat merah itu.

“BRI pastikan data dan dana nasabah aman, masyarakat dapat bertransaksi secara normal,” kata Corporate Secretary BRI Agustya Hendi Bernadi kepada RMOL, Kamis 19 Desember 2024.

Kejadian ini diketahui melalui @falconfeeds.io dalam unggahan di platform X. Akun yang mengklaim dirinya sebagai platform intelijen keamanan siber itu mengunggah peringatan ransomware pada salah satu bank terbesar di Indonesia.

"Peringatan Ransomware, Bank Rakyat Indonesia, telah menjadi korban Bashe Ransomware," tulisnya.

Seperti dikutip dari Microsoft, ransomware sendirj adalah sejenis program jahat atau malware yang mengancam korban dengan menghancurkan atau memblokir akses ke data atau sistem penting hingga tebusan dibayar. 

Sementara itu, Bashe merupakan sebuah kelompok ransomware yang sebelumnya dikenal sebagai APT73 atau Eraleig. Kelompok ini muncul pada April 2024 dengan taktik yang menyerupai LockBit, yakni menargetkan industri penting dan memanfaatkan pemerasan data melalui Situs Kebocoran Data (DLS) berbasis Tor.

Mulanya sebagian besar serangan ransomware hanya menargetkan individu, tapi belakangan serangan ini juga menargetkan organisasi-organisasi besar.

Perusahaan keamanan siber, Vectra, mengatakan Bashe Ransomware mengidentifikasi dirinya sebagai "Ancaman Persisten Tingkat Lanjut" (Advanced Persistent Threat), karena strategi Bashe yang menampilkan dirinya sebagai kelompok ancaman yang kredibel.

Merespon ancaman serangan itu, BRI menegaskan bahwa sistem keamanan mereka aman dan terus diperbarui berkala untuk mencegah potensi ancaman.

"Nasabah tetap dapat menggunakan seluruh sistem layanan perbankan BRI, termasuk layanan perbankan digital seperti BRImo, QLola, ATM / CRM, dan layanan BRI lainnya seperti biasa dengan keamanan data yang terjaga," kata BRI dalam unggahan di media sosial.

"BRI menegaskan bahwa sistem keamanan teknologi informasi yang dimiliki BRI telah memenuhi standar internasional dan terus diperbarui secara berkala untuk menghadapi berbagai potensi ancaman,” tambahnya.

"Langkah-langkah proaktif dilakukan untuk memastikan bahwa informasi nasabah tetap terlindungi," tutur BRI.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya