Berita

Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza membeberkan dampak gejolak di Suriah dan potensi rambatannya ke Indonesia./ Afp

Bisnis

Ini Dampak Konflik Suriah yang akan Dirasakan RI

Laporan: Chiesa Arin Selomita
RABU, 18 DESEMBER 2024 | 15:08 WIB

Gejolak politik di Suriah yang baru-baru ini mengalami pergantian rezim diperkirakan akan memberikan dampak signifikan terhadap Indonesia. 

Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza, menyebutkan bahwa situasi geopolitik dan geoekonomi yang tidak menentu saat ini turut memengaruhi perdagangan global, termasuk Indonesia.

"Tentu, ini (konflik Suriah) akan mengakibatkan banyak tantangan dalam bidang perdagangan global. Rantai pasok terancam, logistik juga terancam," ujar Faisal, dalam Launching Roadmap Pengembangan Jasa Industri 2025-2045 di Kementerian Perindustrian, Jakarta, dikutip Rabu 18 Desember 2024.

Menurutnya, kondisi ini semakin menekan pemerintah untuk berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global. 

Faisol menegaskan bahwa pemerintah Indonesia, khususnya Kabinet Merah Putih di bawah Presiden Prabowo Subianto, tetap optimis dalam menghadapi tantangan tersebut.

"Komitmen pemerintah, komitmen Bapak Presiden (Prabowo Subianto) menyampaikan kepada kita semua bahwa pemerintah justru memandang tantangan ini juga adalah kesempatan untuk memperkuat fondasi bahan baku, menata kembali jasa industri, dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional" jelas Faisol.

Sebagai langkah strategis, Kementerian Perindustrian telah menyusun Peta Jalan Pengembangan Jasa Industri 2025-2045. Peta jalan ini mengakomodir 15 subsektor dengan harapan dapat meningkatkan kontribusi industri manufaktur terhadap produk domestik bruto (PDB) hingga 21,9 persen.

Faisol menambahkan bahwa kontribusi jasa industri saat ini diproyeksikan mencapai 3,682 persen terhadap PDB nasional. Upaya ini sejalan dengan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen yang dicanangkan Presiden Prabowo dan visi besar Indonesia Emas 2045.

Di sisi lain, konflik Suriah semakin memanas pasca kelompok Hayat Tahrir Al Sham (HTS) menggulingkan rezim Bashar Al Assad, yang telah berkuasa selama 24 tahun. 

Dipimpin oleh Abu Mohammed Al Julani, kelompok ini berhasil menguasai ibu kota Damaskus pada Minggu, 8 Desember 2024 lalu, yang membuat Assad kabur ke Rusia guna mencari suaka.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya