Berita

Ilustrasi/Net

Politik

PDIP Terkena Dampak Buruk Manuver Jokowi

RABU, 18 DESEMBER 2024 | 13:35 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Langkah PDIP memecat Joko Widodo (Jokowi) terkesan politis. PDIP seolah tidak membutuhkan Jokowi lagi lantaran dianggap telah melakukan pembangkangan terhadap garis partai.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah berpendapat, partai politik (parpol) secara moral punya kewajiban menjaga marwah.

Namun, selama ini parpol cenderung hanya memikirkan kekuasaan pragmatis.

“Itulah sebab Jokowi dicintai oleh elite politik yang mendapat manfaat dan dibenci oleh pihak seberang. PDIP dalam hal ini sebagai pihak yang terdampak buruk dari manuver Jokowi,” kata Dedi kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Rabu, 18 Desember 2024.

Menurutnya, kacaunya sistem politik di Indonesia saat ini disebabkan korupsi di lingkungan parpol dan elitenya. 

Ia mengingatkan kepada seluruh parpol agar kembali ke marwahnya untuk menjaga ketertiban politik yang sepanjang tahun ini terkesan gaduh.

“Parpol gagal berperan sebagai perantara kesejahteraan dan ketertiban politik, utamanya menjaga konstitusi kita tetap teguh berpihak pada kepentingan umum,” tutupnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya