Berita

Nahdlatul Ulama/Ist

Politik

Pra Muktamar Luar Biasa NU Memecah Belah Umat

RABU, 18 DESEMBER 2024 | 11:46 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Pra Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama (MLB NU) sebaiknya dihentikan karena ilegal dan menyalahi konstitusi atau AD/ART NU.

Demikian pandangan Tokoh Muda NU, Billy Kausary merespons MLB NU yang dilaksanakan pada 17-21 Desember di Jawa Timur.

Billy meminta Koordinator Presidium MLB NU, Abdussalam Shohib agar menghentikan aksinya karena telah membuat gaduh ormas Islam terbesar di Indonesia tersebut.

"MLB NU tidak produktif, sangat jauh dari semboyan penyelamatan organisasi," kata Billy dalam keterangannya, Selasa 18 Desember 2024.

Menurut Billy, dalam dua tahun PBNU yang dinakhodai KH Yahya Stafquf memang mengalami banyak persoalan. Namun berbagai persoalan kecil itu bisa diatasi dengan baik dan tidak perlu dengan melakukan MLB. 

"Tidak ada alasan yang logis dilaksanakannya MLB, sehingga hanya menambah masalah saja. Tidak produktif bagi NU dan tidak memberi keteladanan bagi umat," kata Billy.

Billy juga meminta menteri Kabinet Merah Putih tidak melakukan langkah-langkah yang memperuncing masalah di PBNU. 

"Kami memperingatkan para menteri untuk tidak memecah-belah NU untuk kepentingan sesaat. Apalagi memasukan agenda-agenda pihak luar untuk memecah belah persatuan warga nahdliyin dan para ulama," pungkas Billy.

Pra Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama (MLB NU) telah diselenggarakan oleh Presidium Penyelamat Organisasi (PO) NU di JW Marriott Surabaya, Selasa 17 Desember 2024. Agenda itu dibuka dengan Focus Group Discussion (FGD) secara hybrid.



Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya