Berita

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto/RMOL

Politik

Rusak Tatanan Demokrasi Indonesia, Jokowi Harusnya Diadili

SELASA, 17 DESEMBER 2024 | 21:05 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kerusakan tatanan berdemokrasi yang dilakukan Presiden ke-7 RI Joko Widodo seharusnya dapat diadili, lantaran telah melakukan penyelewengan kekuasaan dengan mengubah aturan dalam konstitusi.

Hal itu disampaikan pakar ilmu politik Profesor Ikrar Nusa Bhakti ketika berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL terkait pemecatan Jokowi oleh PDIP. 

Prof Ikrar menuturkan banyak masyarakat yang menanti sikap tegas PDIP, kala itu. Namun, PDIP baru saat ini melakukan pemecatan lantaran ingin Jokowi selesai dari jabatannya sebagai presiden.


Kemudian, ia juga mendapatkan masukan dari banyak pihak tentang apa langkah selanjutnya dari PDIP setelah pemecatan ini. Lantas ia mendapatkan jawaban dari Sekjen Hasto Kristiyanto bahwa seharusnya Jokowi diadili. 

“Ketika banyak orang yang mengatakan PDIP harus ada kelanjutannya apa? apakah kemudian melakukan sesuatu di parlemen, ya tadi saya tanya ke Hasto, Hasto bilang enggak itu harusnya dia diadili,” kata Prof Ikrar.

Menurutnya, PDIP menanti gelombang massa untuk dapat mengadili Jokowi lantaran dinilai telah merusak tatanan berdemokrasi di Indonesia.

“Kalau soal pengadilan itu, sebetulnya bukan soal PDIP yang mengajukan persoalan itu, tapi teman-teman yang melakukan hal itu, agar pengadilan rakyat bergerak mengadili Jokowi,” katanya.

Namun, ia merasa sanksi, hal itu bisa dilakukan di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

“Masalahnya apakah itu bisa terjadi, sementara Prabowo kan, masih berutang budi dengan Jokowi, wakil presidennya Prabowo, Gibran sendiri gitu,” tutupnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Pernyataan Ferry Irwandi Sangat Tidak Etis dan Berbahaya

Minggu, 07 Desember 2025 | 23:55

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Dinas LH Harus Bertanggung Jawab Buntut Sopir Truk Meninggal Kelelahan

Senin, 08 Desember 2025 | 14:12

Taiwan dan Omega Taiyo Bersinergi Perkuat Manufaktur Cerdas Indonesia

Senin, 08 Desember 2025 | 14:12

Prabowo Tambah Anggaran Bencana Provinsi Rp20 M dan Kabupaten Rp4 M

Senin, 08 Desember 2025 | 13:57

KPK Ngaku Miliki Kajian soal Dugaan Illegal Logging di Sumatera

Senin, 08 Desember 2025 | 13:56

Menyingkap Sisi Politik di Balik Kenaikan Harga Beras

Senin, 08 Desember 2025 | 13:45

Cek Tanggul

Senin, 08 Desember 2025 | 13:38

PKB Seleksi Calon Ketua DPW Lewat Tes Berlapis

Senin, 08 Desember 2025 | 13:30

100 Musisi Gelar Konser Amal untuk Sumatera

Senin, 08 Desember 2025 | 13:28

KPK Digugat Gegara Bobby Nasution

Senin, 08 Desember 2025 | 13:23

VinFast Gelontorkan Rp8,3 Triliun Bangun Pabrik Baru

Senin, 08 Desember 2025 | 13:22

Selengkapnya