Berita

Kanselir Jerman, Olaf Scholz/Net

Dunia

Kanselir Olaf Scholz Kalah di Parlemen, Jerman Siap Gelar Pemilu Baru

SELASA, 17 DESEMBER 2024 | 07:55 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kanselir Jerman, Olaf Scholz kalah dalam pemungutan suara untuk mosi tidak percaya di parlemen pada Senin, 16 Desember 2024.

Scholz mengaku skema itu sengaja dibuat agar pemerintahan saat ini dibubarkan dan pemilihan umum baru segera digelar.

Hasil pemungutan suara menunjukkan 394 anggota parlemen Jerman memberikan mosi tidak percaya kepada Kanselir Olaf Scholz, 207 suara setuju dan 116 suara abstain.

Dalam pidatonya di majelis, Scholz mengaku prioritasnya saat ini adalah menggelar pemilu baru. Menurutnya kurangnya koalisi dalam pemerintahan tidak dapat lagi ditoleransi.

“Tujuan saya adalah memajukan pemilu federal. Ini tentang memiliki kepercayaan pada negara kita dan tidak mempertaruhkan masa depan kita," ujarnya, seperti dimuat NPR.

Menyusul hilangnya mosi tidak percaya, Scholz diperkirakan akan meminta Presiden Jerman, Frank-Walter Steinmeier untuk membubarkan parlemen dan menyerukan pemilu baru yang harus dilakukan dalam jangka waktu enam puluh hari atau tanggal 23 Februari 2025.

Koalisi pemerintahan Scholz runtuh pada bulan November setelah Partai Demokrat Bebas (FDP) mengundurkan diri karena pemecatan Menteri Keuangan Christian Lindner oleh Kanselir.

Hal ini merupakan hasil dari ketidaksepakatan mengenai pengelolaan utang.

Jerman kemudian ditinggalkan dengan koalisi pemerintahan minoritas dari Partai Sosial Demokrat dan Partai Hijau sementara negara itu tengah menghadapi krisis ekonomi dan konflik geopolitik.

Scholz akan tetap menjadi kepala pemerintahan hingga pemilihan pemerintahan baru

Pihak oposisi, yang dipimpin oleh Friedrich Merz dari Persatuan Demokrat Kristen, menyatakan bahwa ini adalah hari yang melegakan. Merz diperkirakan akan menjadi penerus Scholz sebagai Kanselir Jerman.

Ia juga menyerukan agar warga Jerman bekerja lebih keras jika mereka ingin mengatasi kesulitan ekonomi, menjanjikan kompensasi fiskal bagi pekerja yang menunda masa pensiun.

Kampanye pemilu telah resmi dimulai, karena politisi Jerman berupaya untuk mendapatkan dukungan pemilih. Isu utama yang dipertaruhkan dalam pemungutan suara adalah biaya hidup dan perang di Ukraina.

Isu utama lain yang muncul selama beberapa minggu terakhir menyangkut pengungsi Suriah yang datang ke Jerman sebagai akibat dari perang saudara di Suriah.

Beberapa konservatif telah menyerukan agar warga Suriah kembali ke negara mereka setelah jatuhnya rezim Assad, dengan Alternatif untuk Jerman yang berhaluan kanan ekstrem menyerukan agar kebijakan suaka negara itu bagi warga Suriah dipertimbangkan kembali.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya