Berita

Ilustrasi perjalanan dinas/Net

Politik

Kritik Pembelaan Wamenperin, IAW: Abaikan Instruksi Presiden!

SENIN, 16 DESEMBER 2024 | 23:30 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Indonesian Audit Watch (IAW) mengkritisi pernyataan Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin), Faisol Riza. IAW menilai pembelaan Faisol atas perjalanan dinas 9 anak buahnya ke Turki, justru menguatkan indikasi adanya kekeliruan dalam tubuh Kemenperin. 

Sekretaris Pendiri IAW, Iskandar Sitorus mengatakan, narasi yang disampaikan Faisol ihwal keberangkatan anak buahnya dengan dalih 'Investasi Jangka Panjang', patut dipertanyakan. 

"Memang tupoksi (tugas pokok dan fungsi) mereka menjaring investor? Kan tidak. Itu ranah BKPM (Badan Koordinasi dan Penanaman Modal). Kemudian (Wamenperin) bicara industri halal, sekarang kan sudah ada (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal)," beber Iskandar melalui keterangan tertulisnya, Senin, 16 Desember 2024. 


Iskandar menegaskan, keberangkatan 9 pejabat Kemenperin ke Turki bulan lalu sudah jelas berlawanan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk menghemat anggaran kunjungan ke luar negeri. 

"Terlepas agenda itu sudah direncanakan sebelumnya. Tapi ingat, Presiden menggunakan diksi 'tolong', itu artinya ini sindiran halus buat seluruh anak buahnya," ucap mantan aktivis tersebut. 

"Jadi Pak Wamen semestinya bertindak tegas. Karena ini bentuk pelanggaran disiplin. Ada mekanisme yang salah di Kemenperin, yang belum disadari Menteri dan Wamen," sambungnya. 

Tak hanya itu, Iskandar juga turut mengomentari munculnya 'Petisi 9 Pejabat Kemenperin' yang belakangan ramai di situs web change.org. Dia menilai hal tersebut merupakan bagian dari kritik publik. 

"Petisi ini bukti support moril dari publik kepada Pak Prabowo. Sekaligus representasi aspirasi publik bahwa apa yang dilakukan sembilan pejabat Kemenperin tidak sesuai instruksi presiden," pungkasnya. 

Sebelumnya Wamenperin Faisol Riza merespons kritik yang disampaikan oleh Pusat Kajian Kebijakan Publik dan Sosial (Puskas) terkait kunjungan delegasi Indonesia ke Turki.

Kritik Puskas tersebut mengacu pada arahan Presiden Prabowo untuk membatasi perjalanan ke luar negeri bagi pejabat pemerintah.

Faisol Riza menjelaskan, kunjungan tersebut memiliki tujuan strategis, yaitu mempromosikan produk halal unggulan Indonesia di ajang Halal Expo Turki 2024.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya