Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Proses Akuisisi US Steel oleh Nippon Masih Buntu

SENIN, 16 DESEMBER 2024 | 10:25 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Proses akuisisi US Steel oleh raksasa baja Jepang Nippon Steel terus mengalami hambatan yang cukup kuat dari pihak Amerika Serikat (AS).

Terbaru, Departemen Keuangan AS dilaporkan telah memberi tahu perusahaan Jepang bahwa panel yang meninjau usulan pembelian US Steel senilai 14,9 miliar Dolar AS belum mencapai kesepakatan terkait masalah keamanan.

Dikutip dari Nikkei Asia, Senin 16 Desember 2024, Departemen Keuangan, yang memimpin Komite Investasi Asing di AS (CFIUS), menulis surat kepada kedua perusahaan pada hari Sabtu dengan mengatakan bahwa sembilan lembaga di panel tersebut sedang berjuang untuk mencapai konsensus menjelang batas waktu untuk menyerahkan rekomendasi kepada Presiden Joe Biden.

CFIUS merupakan komite kuat yang bertugas meninjau investasi asing di perusahaan-perusahaan AS untuk risiko keamanan nasional. Mereka memiliki waktu hingga 22 Desember 2024 untuk membuat keputusan tentang apakah akan menyetujui, memblokir, atau memperpanjang jangka waktu peninjauan kesepakatan Nippon Steel dan US Steel.

Akuisisi ini menghadapi penentangan di AS sejak diumumkan tahun lalu, di mana Biden dan penggantinya Donald Trump secara terbuka menunjukkan niat mereka untuk memblokir pembelian tersebut.

CFIUS sudah memberi tahu kedua perusahaan pada bulan September bahwa kesepakatan tersebut akan menciptakan risiko keamanan nasional karena dapat merugikan pasokan baja yang dibutuhkan untuk proyek transportasi, konstruksi, dan pertanian yang penting.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya