Berita

Acara bertajuk Temu Wicara Bedah Karma Indonesia yang digelar Yayasan Cinta Kasih di Jakarta Convention Center pada Sabtu 14 Desember 2024/Ist

Nusantara

Raih Rekor MURI, Ribuan Peserta Meditasi Massal untuk Kesehatan Mental

SABTU, 14 DESEMBER 2024 | 23:10 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Sebanyak 3.169 peserta melakukan meditasi massal bersama Yayasan Cinta Kasih di Jakarta Convention Center pada Sabtu 14 Desember 2024.

Acara yang bertajuk Temu Wicara Bedah Karma Indonesia diikuti dari ribuan orang dari berbagai wilayah di Indonesia hingga luar negeri, dan berhasil  mendapatkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai “Temu Wicara dan Meditasi Renungan Jiwa dengan Peserta Terbanyak”

Guru meditasi sekaligus pendiri Yayasan Cinta Kasih, Arsaningsih, mengatakan meditasi ini memiliki pendekatan Bedah Karma, untuk memahami konsep karma atau takdir, serta mengenal jati diri dan realitas kehidupan saat ini. 


Menurut Arsaningsih, karma diyakini sebagai bagian dari proses kehidupan seseorang dalam interaksi sosial, yang memberikan solusi dalam kesehatan mental.

Dalam kesempatan ini, meditasi ini menggunakan metode Soul Reflection, yang menitikberatkan pada pengenalan energi dalam diri, dan kesadaran dalam mengolah rasa. 

“Semua ini berdasarkan hukum energi. Energi negatif bisa dibersihkan dengan energi yang lebih besar,” tutur Arsaningsih dalam konferensi pers.

Ia menjelaskan, proses meditasi ini diawali dengan edukasi tentang bagaimana energi bekerja dan kenapa kita perlu mengenal masalah dalam diri.  

Melalui Soul Reflection, peserta diajak untuk memahami sebab-akibat (karma) dari emosi yang dirasakan, guna mengidentifikasi pola energi negatif, dan menggantinya dengan energi positif.

“Dengan meditasi Soul Reflection bersama-sama, kita berkontribusi memberikan pelayanan energi lewat pemurnian dan pembersihan rekaman buruk di Indonesia,” jelasnya. 

Untuk diketahui, World Health Organization (WHO) melaporkan sebanyak 1 dari 8 orang di seluruh dunia memiliki masalah kesehatan jiwa, dengan 15 persen di antaranya merupakan usia kerja. 

Di dalam negeri, Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 dari Kemenkes RI mencatat 2 persen penduduk usia di atas 15 tahun atau golongan remaja di Indonesia memiliki gangguan jiwa, serta 1,4 persen penduduk di usia tersebut mengalami depresi. Namun, hanya 12,7 persen dari jumlah tersebut yang berobat.  

Dengan prevalensi yang cukup tinggi ini, isu kesehatan mental merupakan sebuah isu nasional yang bisa mengganggu produktivitas dari para pekerja di dalam negeri.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya