Berita

Ilustrasi/Net

Tekno

Tiongkok dan AS Perpanjang Kerja Sama Sains dan Teknologi

SABTU, 14 DESEMBER 2024 | 14:38 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Di tengah perang dagang dan teknologi, Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) sepakat  memperpanjang perjanjian kerja sama bidang sains dan teknologi.

Penandatanganan kesepakatan yang akan berlangsung yang berlaku mulai 27 Agustus 2024 ditandatangani kedua negara pada Jumat 13 Desember 2024, waktu setempat.

Dikutip dari Global Times, Sabtu 14 Desember 2024, pada tanggal 31 Januari 1979, pemimpin Tiongkok saat itu Deng Xiaoping dan Presiden AS ke-39 Jimmy Carter menandatangani perjanjian tersebut selama kunjungan Deng ke AS. Itu adalah salah satu perjanjian antarpemerintah pertama yang ditandatangani antara kedua negara setelah mereka menjalin hubungan diplomatik.


Sejak itu, perjanjian tersebut diperbarui kira-kira setiap lima tahun, yang membuka jalan bagi pertukaran sains-teknologi antara kedua negara. Perjanjian tersebut diperpanjang selama 6 bulan pada bulan Agustus tahun lalu, dan sekali lagi pada bulan Februari tahun ini.

"Pembaruan perjanjian tersebut mengirimkan sinyal positif dan memiliki makna yang sangat penting bagi kerja sama teknologi Tiongkok-AS dan kemajuan teknologi global," kata Wang Peng, peneliti asosiasi di Akademi Ilmu Sosial Beijing.

Wang mengatakan pembaruan ini menandakan komitmen kedua pihak untuk menjaga dan memperdalam pertukaran dan kolaborasi di sektor teknologi. 

"Sejak dimulai pada tahun 1979, perjanjian tersebut telah menjadi landasan kerja sama antara kedua negara, yang memfasilitasi kolaborasi yang luas di berbagai bidang," ujarnya.

Wang mencatat bahwa pembaruan tersebut akan menciptakan lebih banyak peluang dan platform untuk kerja sama, mempromosikan inovasi teknologi, dan mendorong pengembangan bakat, yang pada akhirnya memajukan pengembangan bersama sektor teknologi di kedua negara.

"Dalam skala global, kolaborasi ini akan memfasilitasi pembagian sumber daya teknologi dan menyuntikkan momentum baru ke dalam kemajuan teknologi global," imbuh Wang.

Menanggapi perpanjangan perjanjian tersebut, seorang ilmuwan Tiongkok di sektor ilmu komputer mengatakan bahwa kerja sama teknologi Tiongkok-AS saling menguntungkan jika bersifat kooperatif, tetapi merugikan kedua belah pihak jika bersifat konfrontatif.

September lalu Menteri Sains dan Teknologi Tiongkok Yin Hejun mengatakan Pemerintah Tiongkok akan terus memperdalam kerja sama ilmiah dan teknologi internasional antara pemerintah dan masyarakat sipil, serta memperluas pertukaran budaya dan teknologi.

"Tiongkok telah menjalin hubungan kerja sama ilmiah dan teknologi dengan lebih dari 160 negara dan wilayah, dan menandatangani 118 perjanjian antarpemerintah tentang kerja sama tersebut," katanya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya