Berita

Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Indonesia, Ray Rangkuti/Ist

Politik

Ray Rangkuti: Kampanye Murah Meriah Kok Sebut Ongkos Pilkada Mahal

JUMAT, 13 DESEMBER 2024 | 18:46 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) harus tetap dipilih langsung oleh rakyat, bukan dikembalikan ke DPRD sebagaimana era Orde Baru.

Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Indonesia, Ray Rangkuti mengatakan, sikap apatis masyarakat terhadap pesta demokrasi bukan karena alasan pemilihan langsung, melainkan karena kekecewaan publik terhadap penyelenggara Pemilu seperti KPU dan Bawaslu.

"Masyarakat melapor ke Bawaslu pun tidak ada tindak lanjut. Laporan ditumpuk dan baru disampaikan nanti catatan akhir tahun," kata Ray dalam diskusi Jaga Pemilu di Matraman, Jakarta Timur, Jumat, 13 Desember 2024.

Faktanya ada banyak persoalan di lapangan, mulai dari keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN), politik uang, hingga munculnya isu partai cokelat.

"Politikus bilang Pilkada ini mahal (menjadi alasan untuk mengubah sistem Pilkada). Berdasarkan laporan dana kampanye, murah cuma Rp2-5 miliar, enggak sampai triliunan," jelas Ray.

Argumentasi Ray ini sekaligus menepis keinginan Presiden Prabowo Subianto yang membuka opsi mengubah sistem pemilihan langsung pada Pilkada menjadi lewat DPRD.  

"Usulan mengembalikan Pilkada ke DPRD tertolak dengan logika mereka sendiri. Mereka bilang demokrasi makin matang, artinya kita harus maju terus. Bukan malah mundur ke belakang," tandas Ray.

Presiden Prabowo sebelumnya membandingkan Pilkada langsung di Indonesia dengan Pilkada di beberapa negara lain yang dilakukan melalui DPRD>

Dikatakan Prabowo, sistem yang diterapkan negara lain itu dinilai lebih efisien dan tak menelan banyak biaya.

"Saya lihat negara-negara tetangga kita efisien, Malaysia, Singapura, India, sekali milih anggota DPRD, sekali milih, ya sudah DPRD itulah yang milih gubernur, milih bupati," kata Prabowo saat HUT ke-60 Golkar di Sentul, Jawa Barat, Kamis malam 12 Desember 2024.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya