Berita

Ilustrasi Pilkada 2024/RMOLNetwork

Politik

DPRD Bisa Tunjuk Kepala Daerah asal Demokrasi Berubah Otoriter

JUMAT, 13 DESEMBER 2024 | 18:29 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Usulan pemilihan kepala daerah (Pilkada) dipilih DPRD kurang relevan jika Indonesia masih menjalankan asas demokrasi.

Analis politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga berpandangan, perubahan sistem demokrasi pemilihan langsung tidak bisa langsung diterapkan jika hanya beralasan ongkos politik mahal.

"Semua pihak sudah tahu bahwa demokrasi memang mahal. Hal ini sudah diketahui sejak anak bangsa memilih sistem politik yang akan digunakan dalam berbangsa dan bernegara," kata Jamiluddin dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 13 Desember 2024.


Menurutnya, jika ingin menekan efisiensi dan ongkos politik, maka pilihan yang tepat adalah mengubah sistem demokrasi menjadi otoritarianisme. Melalui sistem tersebut, Kepala Negara tinggal menunjuk siapa yang akan jadi gubernur, bupati, maupun walikota.

"Hanya saja Indonesia tak boleh menerapkan sistem otoriter. Konstitusi kita sudah dengan tegas mengingatkan semua anak bangsa, Indonesia menganut sistem demokrasi," tutupnya.

Wacana pemilihan  kepala daerah dilakukan DPRD menyeruak setelah pidato Presiden Prabowo Subianto saat puncak HUT ke60 Partai Golkar, Kamis, 12 Desember 2024 kemarin.

Dalam pidatonya, Prabowo menilai perubahan sistem demokrasi tersebut berdalih karena biaya politik di Indonesia sangat mahal. Dengan sistem pemilihan langsung seperti saat ini, anggaran negara terkuras hingga puluhan triliun rupiah.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya