Berita

Pejuang pemberontak memeriksa pabrik pil captagon, di gudang fasilitas produksi obat terlarang di kota Douma di wilayah Ghouta Timur di pinggiran timur Damaskus, Kamis, 12 Desember 2024/Net

Dunia

Pemberontak Suriah Temukan Pabrik Obat Terlarang Milik Rezim Assad

JUMAT, 13 DESEMBER 2024 | 15:03 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Setelah berhasil menggulingkan Presiden Bashar Al-Assad, pemberontak Suriah kini mengungkap sisi gelap pemerintahan otoriter tersebut, termasuk ekspor obat terlarang captagon dalam skala industri.

Pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Hayat Tahrir al-Sham (HTS) pekan ini berhasil merebut pangkalan militer dan pusat distribusi untuk stimulan jenis amfetamin, yang telah membanjiri pasar gelap di seluruh Timur Tengah.

HTS mengizinkan media meliput masuk ke gudang di sebuah tambang di pinggiran Damaskus, tempat pil captagon disembunyikan di dalam komponen listrik untuk diekspor.


“Setelah kami masuk dan melakukan penyisiran, kami menemukan bahwa ini adalah pabrik untuk Maher Al-Assad dan rekannya Amer Khiti,” kata pejuang bertopeng hitam Abu Malek al-Shami, seperti dikutip dari AFP pada Jumat, 13, Desember 2024.

Maher Al-Assad adalah seorang komandan militer dan saudara lelaki dari orang kuat yang digulingkan, yang sekarang diduga sedang dalam pelarian. Ia secara luas dituduh sebagai kekuatan di balik perdagangan obat bius yang menguntungkan.

Di garasi luas di bawah gudang dan tempat pemuatan, ribuan pil obat bius berwarna krem berdebu dikemas ke dalam kumparan tembaga dari penstabil tegangan rumah tangga yang baru.

“Kami menemukan sejumlah besar wadah yang diisi dengan paket pil captagon yang dimaksudkan untuk diselundupkan ke luar negeri. Jumlahnya sangat besar. Tidak mungkin untuk mengatakannya,” kata Shami.

Di atas, di gudang, peti-peti kardus siap digunakan, sehingga memungkinkan para penyelundup menyamarkan kargo mereka sebagai tumpukan barang standar, di samping karung demi karung soda api.

Soda api, atau natrium hidroksida, adalah bahan utama dalam produksi metamfetamin, stimulan lainnya.

Assad jatuh pada akhir pekan akibat serangan kilat HTS. Tetapi pendapatan dari penjualan captagon menopang pemerintahan Assad selama 13 tahun perang saudara di Suriah.

Captagon mengubah Suriah menjadi negara narkotika terbesar di dunia. Menurut data AFP, Captagon menjadi ekspor terbesar Suriah sejauh ini, mengerdilkan semua ekspor legalnya secara keseluruhan.

Menurut peneliti di Carnegie Middle East Center, Hesham Alghannam, Assad menggunakan Captagons untuk menekan negara Arab, seperti yang dilakukannya pada tahun 2023 ketika bergabung kembali dengan blok Liga Arab.

"Assad memanfaatkan perdagangan captagon sebagai sarana untuk memberikan tekanan pada negara-negara Teluk, terutama Arab Saudi, untuk mengintegrasikan kembali Suriah ke dunia Arab,” ujar Alghannam.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya