Berita

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto/Ist

Bisnis

Airlangga Jabarkan Upaya Akselerasi Wujudkan Pertumbuhan 8 Persen

RABU, 11 DESEMBER 2024 | 18:52 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Berbagai langkah kebijakan diambil pemerintah dalam upaya mewujudkan target pertumbuhan ekonomi 8 persen. 

Mulai dari penguatan kerja sama internasional, peningkatan investasi berorientasi ekspor, akselerasi ekonomi digital, transisi energi baru terbarukan, hingga hilirisasi digencarkan pemerintah.

“Tentu kebijakannya adalah konsumsi, investasi, dan ekspor. Rumus ini sepertinya berulang," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam Rakornas Investasi 2024 di Jakarta, Rabu, 11 Desember 2024.

Dalam proses peningkatan pertumbuhan ekonomi, pemerintah tidak ingin bergantung pada komoditas atau bahan mentah berlanjut. Pemerintah tidak ingin fenomena dutch disease terjadi di Indonesia karena ketika harga komoditas turun, kesejahteraan masyarakat akan terganggu.

Dari segi hilirisasi, perlu dilakukan pendalaman struktur di industri sektor manufaktur karena akan mendorong nilai tambah dan sektor manufaktur berkontribusi hampir 20 persen dari GDP Indonesia.

Menko Airlangga juga mendorong pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Dijelaskan, beberapa KEK masih butuh perhatian khusus.

Sementara KEK hilirisasi, yakni KEK Gresik sudah berjalan dengan baik dengan produksi emas sebesar 60 ton per tahun. Ini sejalan dengan pemerintah yang berusaha membentuk bullion bank.

Pemerintah juga mendorong komoditas lain berbasis pasir silika. Termasuk membangun ekosistem semikonduktor, menyiapkan SDM unggul untuk mendukung ekosistem semikonduktor di Indonesia.

Menko Airlangga menegaskan, semikonduktor penting karena dalam era digitalisasi, tidak ada satu equipment yang tanpa semikonduktor.

Terkait energi baru terbarukan, sejumlah upaya telah dilakukan pemerintah, antara lain komitmen mengakselerasi green energy yang disampaikan dalam forum G20 maupun pertemuan APEC.

Selain program geothermal dan green energy lainnya, Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa terdapat program pengembangan energi berbasis nuklir karena sistemnya dianggap sebagai energi bersih dan dengan cost yang relatif bersaing.

“Target pertumbuhan 8 persen itu bisa dicapai. Sekarang investasi kita 30 persen dari GDP. Kita bisa tekan ICOR seperti di era sebelum krisis keuangan, ICOR kita 4, maka investasi di 32 persen. Dengan ICOR 4, pertumbuhannya 8 persen,” pungkas Menko Airlangga.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya