Berita

Ilustrasi/Ist

Bisnis

Wall Street Kembali Bervariasi, Saham Boeing dan Alphabet Melejit

RABU, 11 DESEMBER 2024 | 09:08 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Indeks utama Wall Street melanjutkan pelemahannya pada penutupan perdagangan Selasa 10 Desember 2024 waktu setempat.

Kerugian sektor teknologi mengimbangi keuntungan dalam jasa komunikasi, sementara investor bersiap untuk data inflasi Amerika Serikat (AS) yang akan membantu menentukan apakah The Fed akan memangkas atau menahan suku bunga acuan pekan depan.

Dikutip dari Reuters, indeks berbasis luas S&P 500 ditutup turun 0,30 persen atau 17,94 poin menjadi 6.034,91.


Nasdaq Composite Index menyusut 0,25 persen atau 49,45 poin menjadi 19.687,24, dengan keduanya membukukan kerugian berturut-turut.

Dow Jones Industrial Average merosot 154,10 poin, atau 0,35 persen, menjadi 44.247,83.

Di antara 11 sektor industri utama S&P 500, hanya tiga yang berakhir di zona hijau, sehari menjelang pembacaan Indeks Harga Konsumen (CPI) periode November, salah satu laporan utama terakhir sebelum pertemuan the Fed pada 17-18 Desember. 

Jasa komunikasi, melambung 2,6 persen, menjadi sektor dengan persentase kenaikan terbesar di S&P 500. 

Saham induk Google, Alphabet A, naik 5,61 persen dan Alphabet C naik 5,32 persen, setelah raksasa teknologi itu meluncurkan chip baru.

Persentase penurunan terbesar adalah real estat yang melorot 1,6 persen. 

Indeks semikonduktor Philadelphia anjlok 2,5 persen setelah pengumuman China, Senin, tentang penyelidikan terhadap Nvidia atas dugaan pelanggaran hukum antimonopoli. Penyelidikan itu secara luas dipandang sebagai pembalasan terhadap pembatasan Amerika pada sektor chip China.

Head of Investment Strategy Edward Jones, Mona Mahajan, menilai ada sedikit sikap wait-and-see di pasar menjelang data CPI dan PPI pekan ini. 

"Pasar ingin melihat angka yang tidak akan terlalu mengganggu the Fed minggu depan," katanya.

Jika CPI sesuai dengan ekspektasi, investor akan memperkirakan "semuanya jelas" bagi Fed untuk menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin minggu depan.

Saham Walgreens Boots Alliance melonjak 17,7 persen, menjadikannya peraih keuntungan terbesar di S&P 500. 

Sementara, persentase penurunan terbesar di S&P 500 adalah Moderna Inc, yang ambles 9,1 persen.

Saham Alaska Airlines melesat 13 persen karena menaikkan perkiraan laba kuartal keempat, sementara Boeing justru melejit 5,5 persen setelah pabrikan pesawat itu memulai kembali produksi jet 737 MAX.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya