Berita

Warga Suriah merayakan jatuhnya rezim Assad di Damaskus/Net

Dunia

Hamas Ucapkan Selamat Kepada Rakyat Suriah Atas Berakhirnya Rezim Assad

SELASA, 10 DESEMBER 2024 | 16:36 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kelompok militer Palestina, Hamas menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh rakyat Suriah atas kebebasan mereka setelah rezim Presiden Bashar Al-Assad berhasil digulingkan. 

Dalam komentar publik pertamanya sejak konflik Suriah meletus bulan lalu, Hamas menyebut pihaknya berada di sisi rakyat Suriah dan berharap pemerintahan baru juga akan mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. 

"Kami berdiri teguh bersama rakyat Suriah yang hebat dan menghormati keinginan, kemerdekaan, dan pilihan politik rakyat Suriah," bunyi pernyataan Hamas, seperti dimuat Middle East Monitor pada Selasa, 10 Desember 2024. 


Dalam pernyataan terpisah, Ziad Al-Nakhala, Kepala Jihad Islam, sekutu Hamas, menyuarakan sentimen itu.

"Jihad Islam berharap Suriah akan tetap menjadi dukungan nyata bagi rakyat Palestina, tujuan mereka yang benar, seperti yang selalu terjadi," kata Nakhala.

Hamas secara terbuka mendukung pemberontakan jalanan Muslim Sunni tahun 2011 terhadap pemerintahan Assad dan mengosongkan markas besarnya di Damaskus pada tahun 2012, sebuah langkah yang membuat marah Iran, sekutu Assad dan kelompok Palestina tersebut.

Hamas, yang akar ideologinya berasal dari Ikhwanul Muslimin Islam Sunni, menjauhkan diri dari Assad, seorang anggota sekte minoritas Alawite, cabang dari Syiah Islam, yang menindak keras pemberontak yang sebagian besar Muslim Sunni.

Namun pada tahun 2022, Hamas memulihkan hubungan dengan pemerintahan Assad dan mengirim delegasi ke Damaskus.

Suriah dan Iran yang dipimpin Assad membentuk poros perlawanan dengan gerakan Hizbullah Lebanon dan kelompok Palestina untuk menentang Israel.

Respons positif Hamas terhadap jatuhnya Assad kontras dengan respons Hizbullah (Muslim Syiah), yang memainkan peran utama dalam mendukung Assad selama bertahun-tahun perang.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya