Berita

Representative Image/Bloomberg

Bisnis

Imbas Drama Darurat Militer, Bursa Saham Korsel Rugi Lebih dari Rp1.500 Triliun

SELASA, 10 DESEMBER 2024 | 13:42 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Bursa saham Korea Selatan kehilangan 100 miliar Dolar AS (Rp1.590 triliun) imbas dari krisis politik yang mengguncang negara tersebut.

Seperti dikutip Bloomberg pada Selasa 10 Desember 2024, nilai pasar agregat perusahaan yang termasuk dalam indeks Kospi dan Kosdaq tercatat turun hingga 100 miliar Dolar dalam empat sesi pada perdagangan Senin 9 Desember 2024.

Meski demikian, hari ini bursa saham negeri Ginseng itu terpantau kembali bangkit, dengan kenaikan indeks Kospi sebesar 2 persen, dan indeks Kosdaq bangkit nyaris 4 persen pada perdagangan awal ini.


Pulihnya bursa ini terjadi setelah pemerintah Korsel berjanji untuk Kembali menstabilkan sentimen dari krisis politik di negara itu. 

Sementara itu, keadaaan di Seoul masih memanas pasca Presiden Yoon Suk Yeol selamat dari mosi pemakzulan di parlemen akhir pekan lalu. Namun seruan yang menuntut dia mundur semakin menguat dari masyarakat.

Krisis ini bermula dari darurat militer singkat yang secara tiba-tiba diberlakukan Yoon. Banyak pihak yang menuduhnya melakukan makar dan penyalahgunaan kekuasaan.

Saat ini, pihak oposisi berencana kembali mengajukan mosi pemakzulan Yoon di parlemen pekan ini setelah upaya sebelumnya gagal karena diboikot partai pemerintah.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya