Berita

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029, Setyo Budiyanto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin, 9 Desember 2024/RMOL

Hukum

Setyo Budiyanto Komitmen Perbaiki IPK dan Tangkap Buronan KPK

SENIN, 09 DESEMBER 2024 | 23:15 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029, Setyo Budiyanto berkomitmen akan memperbaiki angka Indeks Persepsi Korupsi (IPK) hingga menangkap para buronan.

Hak itu disampaikan Setyo usai menghadiri acara Pembukaan Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024 di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin, 9 Desember 2024.

"Namanya indeks, sekarang posisinya di angka 3.8. Kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa membaik harapannya. Bukan saja harapan dari masyarakat, saya yakin setiap pimpinan, setiap pegawai semua berharap supaya indeks persepsi korupsi itu akan menjadi lebih baik," kata Setyo kepada wartawan.


Setyo menjelaskan, IPK Indonesia dapat diperbaiki dengan berbagai upaya yang akan dilakukan dengan berbagai sinergi dan kolaborasi semua pihak.

"Nah caranya, ya tentu tidak bisa kami sendiri. Kami akan berusaha semaksimal mungkin dengan berbagai macam cara, mudah-mudahan dengan dukungan, dengan kerjasama, kolaborasi, dengan berbagai macam cara tadi, mudah-mudahan ini bisa kami lakukan," terang dia.

Lanjut Setyo, pencapaian itu tidak mutlak bisa dilakukan KPK saja, melainkan harus melibatkan semua elemen bangsa.

"Kemudian yang kedua tadi masalah beberapa DPO, itu juga menjadi upaya untuk ya semenjak kami di sini sebenarnya itu kami juga berusaha keras ya, tentu nanti menjadi target kami berusaha, mudah-mudahan ya beberapa target yang masih belum tertangkap bisa kita lakukan secara maksimal juga, pastinya kita juga mengharapkan dukungan semua pihak gitu ya, makin cepat tentunya makin bagus," pungkas Setyo.

KPK periode 2019-2024 masih memiliki "utang" untuk menangkap 3 buronan, yakni Kirana Kotama alias Thay Ming, Harun Masiku, dan Paulus Tannos.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya