Berita

Presiden Suriah, Bashar Al Assad/Net

Dunia

Sebelum ke Moskow, Pesawat Assad Diduga Sempat Diganggu Pemberontak

SENIN, 09 DESEMBER 2024 | 10:08 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pencarian besar-besaran sedang dilakukan terhadap Presiden Suriah, Bashar Al-Assad yang kabur menjelang pengambilalihan Damaskus oleh pasukan pemberontak. 

Mengutip laporan CNN pada Senin, 9 Desember 2024, faksi oposisi kini sedang menginterogasi pejabat militer dan intelijen untuk mendapatkan informasi tentang keberadaan Assad.

Laporan menyebut Assad dan keluarganya menaiki pesawat Ilyushin-76 yang diduga membawanya meninggalkan Bandara Damaskus tepat sebelum kota itu jatuh.

Menurut Axios, pesawat itu menuju barat laut, menurunkan ketinggiannya di dekat Homs, dan kemudian menghilang dari radar setelah melakukan perubahan arah yang tiba-tiba.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di Inggris juga mengatakan Al-Assad naik pesawat dari Damaskus dan berangkat hari Minggu, 8 Desember 2024. 

Sementara Reuters mengutip dua sumber Suriah menyatakan kemungkinan besar pesawat itu jatuh karena ditembak oleh pemberontak. 

"Pesawat itu menghilang dari radar, mungkin transpondernya dimatikan, tetapi saya yakin kemungkinan yang lebih besar adalah pesawat itu ditembak jatuh," kata salah satu sumber.

Kantor berita Rusia TASS kemudian melaporkan bahwa saat ini Assad dan keluarganya berada di Moskow. Laporan itu mengutip seorang sumber Kremlin yang anonim.

Pada Minggu, 8 Desember 2024, Operasi Militer pemberontak mengumumkan pelarian presiden, mendeklarasikan Damaskus bebas dari kekuasaannya dan menyerukan warga Suriah di seluruh dunia untuk kembali dengan aman. 

"Setelah 50 tahun penindasan di bawah kekuasaan al-Baath dan 13 tahun kejahatan, tirani, dan pengungsian, kami mengumumkan berakhirnya era gelap ini dan dimulainya era baru bagi Suriah," bunyi pernyataan itu. 

Komandan oposisi Ahmed Al-Sharaa mendesak faksi-faksi untuk melindungi properti publik, menggambarkan kemenangan itu sebagai revolusi terbesar yang dikenal dalam sejarah modern.

Sementara itu, Perdana Menteri Suriah Muhammad Ghazi Al-Jalali merilis sebuah video yang berjanji untuk memfasilitasi penyerahan lembaga-lembaga pemerintah secara damai.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya