Berita

PLTU Labuan/Ist

Nusantara

Cuaca Buruk, Operasional PLTU Labuan Tidak Boleh Berhenti

SENIN, 09 DESEMBER 2024 | 05:25 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Akibat cuaca buruk, Tongkang Titan 36 bermuatan batu bara kandas dan terdampar di perairan Pulau Popole, Desa Cigondang tepat di samping PLTU Labuan, Banten, beberapa waktu lalu.

Kejadian itu membuat akses dari dan menuju PLTU Labuan terhambat, sehingga hal ini bisa berdampak pada aktivitas produksi.
 
Praktis, peristiwa itu menjadi pelajaran bagi pelaku usaha pelayaran untuk meningkatkan keselamatannya.


Ketua DPD Praktisi Maritim Indonesia (Pramarin) Banten, Khoirul Umam menyarankan agar Shipper PLTU Labuan menggunakan kapal yang lebih besar setara Mother Vessel (MV). Pasalnya, cuaca buruk sekitar pantai selatan tidak bisa diprediksi.

“Salah satu penanggulangannya, Shipper PLTU Labuan harus menggunakan MV dengan kapasitas 50.000 MT ke atas karena kalau cuaca buruk seperti sekarang membahayakan kapal,” kata Umam dalam keterangan yang diterima redaksi, Senin, 9 Desember 2024.

Lanjut dia, PLTU Labuan sebaiknya bekerja sama dengan BUMD milik Pemerintah Daerah Kabupaten Pandeglang atau Provinsi Banten.

“Pemerintah Provinsi Banten memiliki BUMD Banten Global Development (BGD) yang bisa bekerja sama dengan PLTU Labuan atau Indonesia power sebagai penyedia sea port untuk Anchorage Mother Vessel. Nantinya dari Mother Vessel dilakukan pembongkaran secara ship to ship agar suplai batu bara ke PLTU Labuan tetap berjalan,” imbuh Umam yang juga seorang pengusaha di bidang pelayaran.

Masih kata Umam, kejadian serupa juga pernah terjadi beberapa tahun yang lalu, kapal tongkang yang bermuatan batu bara terdampar dan pecah di sekitar Labuan, Pandeglang. 

Akibatnya, di samping mencemari lingkungan, suplai batu bara ke PLTU Labuan terkendala. Sedangkan PLTU tidak boleh terhenti suplainya untuk kebutuhan listrik masyarakat luas. 

“Diharapkan Pemerintah Provinsi Banten juga turut serta untuk mencari solusi dengan kejadian seperti ini, sehingga tidak berdampak luas bagi suplai energi listrik di Banten,” pungkas Umam.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya