Berita

Gedung Mahkamah Konstitusi/Ist

Politik

Gugatan Pilgub Jakarta ke MK Berpotensi Picu Gelombang Sengketa Daerah Lain

MINGGU, 08 DESEMBER 2024 | 09:08 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta telah selesai digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI. 

Dari perolehan suara 3 pasangan calon yang bertanding, paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno unggul di seluruh wilayah Jakarta atau di 6 kabupaten/kota.

Sementara paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (Rido), perolehan suaranya menempati urutan kedua. Adapun paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana memperoleh suara paling rendah di seluruh wilayah DKI Jakarta.


Ketua Himpunan Masyarakat Nusantara (Hasrat), Sugiyanto memperkirakan kemenangan Pramono-Rano akan dipersoalkan lawan politiknya dengan mengajukan gugatan sengketa Pilkada ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Sugiyanto pun mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam menggugat hasil Pilkada ini. Menurutnya, gugatan yang gegabah dapat memicu efek domino yang membahayakan stabilitas politik nasional.

"Jika gugatan hasil Pilgub Jakarta tidak didasari alasan yang kuat, hal ini dapat memicu gelombang gugatan serupa ke MK," kata Sugiyanto kepada RMOL, Minggu 8 Desember 2024.

Ia menambahkan bahwa beban penanganan sengketa oleh MK berpotensi meningkat drastis dan dapat mengancam kelancaran proses demokrasi. 

"Oleh karena itu, pihak-pihak yang mengajukan gugatan diharapkan mempertimbangkan dampaknya secara matang," pungkasnya.

Total daerah yang melaksanakan pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024 sebanyak 545 daerah dengan rincian 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya