Berita

Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera/Ist

Politik

Kenaikan PPN 12 Persen Barang Mewah Lebih Banyak Mudaratnya

MINGGU, 08 DESEMBER 2024 | 08:13 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Kebijakan pemerintah menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) barang mewah menjadi 12 persen dikritik Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera.

Melalui akun X miliknya, Minggu 8 Desember 2024, Mardani menilai langkah ini tidak tepat, terutama di tengah situasi ekonomi yang belum stabil.

"Mudaratnya lebih banyak naik PPN 12 persen saat ini. Tunda atau batalkan kenaikan PPN 12 persen," tegas Mardani.

Menurutnya, meski kenaikan diterapkan secara terbatas, persepsi publik tetap akan negatif. Ia juga mengkhawatirkan efek domino berupa kenaikan harga produk lain, meski tidak terdampak langsung oleh kebijakan ini.

"Sekali lagi batalkan kenaikan, (kita ingin) kondisi tenang dan normal," kata Mardani.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) itu menyarankan jika pemerintah ingin menaikkan pajak barang mewah, hal itu tidak perlu diumumkan secara luas karena bisa memicu kegaduhan di masyarakat.

"Jangankan 12 persen, naikkan pajak barang mewah 20 persen pun tidak masalah," ungkapnya.

Mardani menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi dan psikologi publik sebelum menerapkan kebijakan pajak yang sensitif.



Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata Punya Harta Rp38 Miliar

Sabtu, 08 Februari 2025 | 11:26

Harga Minyak Melonjak, Sanksi AS ke Iran Picu Gejolak Pasar Global

Sabtu, 08 Februari 2025 | 11:01

Ditetapkan Jadi Tersangka, Ini Peran Dirjen Kemenkeu Isa di Kasus Korupsi Jiwasraya

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:44

Hujan Deras Sabtu Dini Hari, 16 RT dan 4 Ruas Jalan di Jakbar Terendam Banjir

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:20

Harga Emas Antam Dibanderol Rp1,66 Juta per Gram Hari Ini

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:11

Rocky Gerung: Bahlil Bersalah Membuat Dua Orang Meninggal Dunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:51

PHK Massal Dimulai Senin, Ribuan Karyawan Meta Bakal Terima Paket Pesangon

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:38

Partai Golkar Hari Ini Gelar Rakernas, Dibuka Bahlil

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:36

Permintaan Aset Safe-Haven Meningkat, Harga Emas Terdongkrak

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:28

Bahlil Kalkulasi Subsidi LPG 3 Kg Tak Tepat Sasaran hingga Rp 26 Triliun

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:17

Selengkapnya