Berita

Ilustrasi Foto/Ist

Politik

Tidak Fokus Urus IPTEK, Dewan Pengarah BRIN Harus Dibubarkan

SABTU, 07 DESEMBER 2024 | 04:34 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Pembina Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI) Mulyanto minta Presiden Prabowo bubarkan Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). 

Pasalnya, Dewan Pengarah BRIN dianggap membuat arah kerja lembaga tidak fokus pada pengembangan riset dan inovasi nasional.

“BRIN yang seharusnya menjadi lembaga penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan (litbangjirap) riset dan inovasi nasional kini merambah bicara soal ideologi dan moderasi beragama,” ucap Mulyanto dalam keterangan yang diterima, Jumat malam, 6 Desember 2024. 


Karena itu, lanjut Mulyanto, wajar bila Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan mengeluhkan peran BRIN yang tidak maksimal dalam membantu upaya swasembada pangan. 

Zulhas mengatakan BRIN tidak fokus pada inovasi penyediaan bibit unggul dalam mencapai swasembada pangan, malah bicara soal moderasi beragama. Sementara, sejak Balitbangtan dilebur ke dalam BRIN, Kementerian Pertanian tidak boleh lagi melakukan riset. 

"BRIN harusnya fokus pada riset IPTEK bukan berwacana terkait ideologi Pancasila atau moderasi beragama," tegas Mulyanto. 

Sekretaris Kementerian Riset dan Teknologi era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menyebut kini saatnya riset dan inovasi kembali ke jalan yang lurus, tidak dipolitisasi.

Mulyanto minta Pemerintah menguatkan kelembagaan Iptek dan menempatkan BRIN di bawah koordinasi Menteri terkait Iptek. Jangan mengawang-ngawang tidak jelas koordinasinya.

"Peneliti sudah berteriak soal ini sejak lama, ketika terjadi peleburan kelembagaan Iptek, baik LPNK (Lembaga Pemerintah Non Kementerian) ristek, maupun Balitbang Kementerian ke dalam BRIN,” tegasnya lagi.

Masih kata Mulyanto, kini yang dikeluhkan peneliti adalah SDM menumpuk, organisasi gemuk, peralatan terbatas, ruang kerja juga terbatas, sementara anggaran riset menciut dari sekitar Rp24 triliun menjadi hanya Rp 6 triliun. 

“Ini pun masih harus dipotong automatic adjustment anggaran. Jadi sangat wajar kalau terjadi kemacetan di bidang riset dan inovas? akhir-akhir ini.  Dampaknya sudah mulai terasa," bebernya. 

Sebagai informasi, Menko Zulhas dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, di Jakarta, Selasa, 3 Desember 2024 mengkritik BRIN yang tidak fokus dalam melakukan inovasi terkait bibit unggul untuk mencapai swasembada pangan. BRIN, menurut Zulhas malah banyak bicara soal moderasi beragama.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya