Ilustrasi/Ist

Bisnis

Kisruh Prancis, Saham Eropa Berakhir di Zona Hijau

JUMAT, 06 DESEMBER 2024 | 08:52 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

rmol.idBursa Eropa menguat di tengah krisis politik Prancis yang kian bergejolak.  

Penguatan dipicu oleh saham perbankan, di mana investor berharap anggaran baru Prancis dapat disahkan setelah pemerintahan Perdana Menteri Michel Barnier digulingkan.

Dikutip dari Reuters, Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup menguat 0,4 persen atau 2,08 poin menjadi 519,53 pada perdagangan Kamis 5 Desember 2024 atau Jumat pagi WIB. 

Ini adalah kenaikan sesi keenam berturut-turut.

Sementara, indeks CAC 40 Prancis menjauh dari level tertinggi tiga minggu dan berakhir 0,37 persen lebih tinggi atau 27,26 poin menjadi 7.330,54. 

DAX (Jerman) menguat 0,63 persen ke 20.358,8, level tertinggi sepanjang masa di atas 20.000 poin untuk hari ketiga berturut-turut meski ekonomi dan lingkungan politik sedang rapuh. 

FTSE 100 Inggris bertambah 0,16 persen atau 13,57 poin jadi 8.349,38.

Indeks volatilitas STOXX Euro anjlok 5,2 persen hingga menyentuh level terendah tiga bulan. Indeks yang melacak perbankan di serikat mata uang itu memimpin kenaikan sektoral, melambung 3,2 persen, karena premi risiko yang diminta investor untuk menahan surat utang Prancis daripada Bund Jerman menyusut lebih lanjut dari level tertinggi 12 tahun.

Sejumlah bank terbesar Prancis juga menanjak, dengan BNP Paribas, Societe Generale, dan Credit Agricole melesat antara 2,3 persen dan 4,3 persen.

Produsen tembaga Jerman, Aurubis, melejit 11 persen setelah mengajukan proposal dividen yang lebih baik dari perkiraan.

Shell melorot 1,4 persen setelah raksasa migas Inggris itu dan Equinor Norwegia mengatakan akan menggabungkan aset minyak dan gas lepas pantai Inggris mereka menjadi perusahaan patungan yang setara.

Safran ambles 7,3 persen setelah pabrikan mesin jet Prancis itu mengeluarkan target keuangan baru. rmol.id

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Emak-emak Antarkan Tahanan "Jokowi dan Iriana" ke KPK

Rabu, 26 Februari 2025 | 16:17

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

UPDATE

KSAL Beberkan Kondisi Keamanan Maritim Indo-Pasifik di Forum Internasional

Minggu, 09 Maret 2025 | 05:35

Oplos Theory

Minggu, 09 Maret 2025 | 05:05

Kasus Kerusakan Lingkungan oleh Freeport Harus Diungkap Lagi

Minggu, 09 Maret 2025 | 04:45

Telkom Berikan Solusi Teknologi Tingkatkan Layanan Rumah Sakit

Minggu, 09 Maret 2025 | 04:15

PHK dan Kepemilikan Saham Pekerja

Minggu, 09 Maret 2025 | 03:57

Rocky Gerung: Prabowo Ada di Suasana Penuh Ketidakpastian

Minggu, 09 Maret 2025 | 03:33

Fokus ke Sukuk, BPKH Hindari Investasi Berisiko

Minggu, 09 Maret 2025 | 03:09

Arief Poyuono: Pemerintahan Prabowo Tidak Mungkin Digulingkan

Minggu, 09 Maret 2025 | 02:52

Kinerja Kejagung Usut Korupsi BBM Oplosan Menuai Kritik

Minggu, 09 Maret 2025 | 02:30

PSN N219 Amfibi Penuhi Kebutuhan Negara Kepulauan

Minggu, 09 Maret 2025 | 02:16

Selengkapnya