Kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat bulan November lalu akan memperkuat hubungan negara itu dengan India. Kemitraan di antara kedua raksasa demokrasi ini didorong kepentingan dan tujuan nasional yang saling melengkapi.
Times of Oman mencatat, inti dari hubungan ini terletak pada upaya menahan ambisi ekspansionis Tiongkok di kawasan Indo-Pasifik. India memiliki perbatasan sepanjang 3.488 kilometer dengan Tiongkok dan selama puluhan tahun menghadapi agresif Beijing. Situasi ini membuat India menjadi penyeimbang alami terhadap dominasi regional Tiongkok.
Dialog Keamanan Quadrilateral (Quad) melambangkan keselarasan strategis ini. Sebuah aliansi yang menyatukan Amerika Serikat, India, Jepang, dan Australia, Quad merupakan mekanisme yang kuat untuk menjaga stabilitas regional.
Di bawah kepemimpinan Trump, sambung Times of Oman, kemitraan ini siap untuk mendapatkan momentum yang signifikan, dengan fokus pada latihan militer bersama, peningkatan kerja sama pertahanan, dan pertukaran teknologi strategis yang secara langsung menantang pengaruh Tiongkok yang semakin besar.
Nilai strategis India jauh melampaui kolaborasi militer. Ketika rantai pasokan global mencari alternatif untuk manufaktur Tiongkok, India muncul sebagai tujuan yang menarik untuk diversifikasi ekonomi. Skema Insentif Terkait Produksi (PLI) negara tersebut dan ekosistem manufaktur yang berkembang pesat memposisikannya sebagai pusat yang menarik bagi perusahaan yang ingin mengurangi ketergantungan mereka pada produksi Tiongkok.
Peluang ekonomi ini selaras sempurna dengan tujuan strategis Amerika Serikat untuk melepaskan diri dari ketergantungan ekonomi Tiongkok.
Domain teknologi merupakan arena kolaborasi penting lainnya. Dalam perlombaan untuk mempertahankan supremasi teknologi, sektor TI India yang kuat dan kumpulan besar profesional terampil menawarkan sekutu yang sangat berharga bagi Amerika Serikat.
Kemitraan potensial dalam kecerdasan buatan, keamanan siber, dan komputasi kuantum tidak hanya mewakili peluang ekonomi, tetapi juga keharusan strategis dalam melawan kemajuan teknologi Tiongkok. Strategi energi dan iklim semakin memperjelas signifikansi global India.
Sementara pemerintahan Trump secara tradisional lebih menyukai sektor energi tradisional, komitmen domestik India terhadap energi terbarukan dan target nol emisi yang ambisius pada tahun 2070 menghadirkan peluang unik untuk pertukaran teknologi dan investasi.
Hubungan ini menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang kepentingan ekonomi dan lingkungan bersama yang melampaui diplomasi transaksional sederhana.