Berita

Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid/Istimewa

Politik

GNK Sarankan Gus Miftah Segera Mundur

KAMIS, 05 DESEMBER 2024 | 16:25 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Penceramah Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah sebaiknya segera mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Agar marwah Gus Miftah masih tetap terjaga, jika seandainya keputusan akhir dari Istana Kepresidenan harus mengakhiri kontrak kerja sebagai buntut dari umpatan yang dilontarkan kepada pedagang es teh dalam sebuah acara di Magelang, Jawa Tengah, itu.

Apalagi, menurut Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid, polemik Gus Miftah yang menghina pedagang es teh hingga memunculkan desakan agar mundur dari jabatannya sangat besar. Bahkan sudah menjadi bahan gunjingan se-Indonesia. 


“Untuk itu sebaiknya Gus Miftah legowo melepas jabatan itu. Agar beliau tetap bisa menjaga marwahnya sebagai pendakwah, sebagai pengayom umat,” kata Habib Syakur, melalui keterangan tertulis, Kamis, 5 Desember 2024.

Ulama asal Malang Raya tersebut menilai apa yang dilakukan Gus Miftah memang tidak sepenuhnya salah. Sebab, jemaahnya pun memang menghendaki hadir ke majelis tersebut. Walaupun dalam konteks guyon, namun ucapan Gus Miftah tentu akan menjadi konsumsi pihak yang tidak menyukainya.

“Ya itu mungkin qodarullah, tidak mungkin semua itu tanpa kehendak-Nya. Jadi saya kira pemerintahan Prabowo akan sering digoyang isu ini, kalau Gus Miftah masih menjadi Utusan Khusus,” jelasnya.

Sejauh ini sudah banyak tokoh dan netizen yang menyuarakan pemecatan Gus Miftah dari jabatan Utusan Khusus Presiden. Hal ini sebagai buntut dari kata-kata Gus Miftah kepada Sunhaji, penjual es teh yang saat itu sedang berdagang di majelis Magelang Bershalawat pada Rabu malam, 20 November 2024.

Setelah umpatan tersebut viral di media sosial, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya pun sampai menegur langsung Gus Miftah dan meminta agar mendatangi Sunhaji untuk meminta maaf secara langsung.

“Presiden sudah memberikan teguran kepada yang bersangkutan melalui Sekretaris Kabinet untuk segera meminta maaf kepada Bapak Sunhaji, yang mungkin saja dan sangat mungkin terluka perasaannya karena kejadian kemarin,” terang Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, Rabu 4 Desember 2024.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya