Berita

Ilustrasi (Foto: u.today)

Bisnis

Bitcoin Tembus 1,6 Miliar, Rupiah Coba Menguat

KAMIS, 05 DESEMBER 2024 | 15:53 WIB | OLEH: ADE MULYANA

PASAR uang digital atau crypto currency akhirnya benar-benar memenuhi harapan investor. Adalah Bitcoin, mata uang crypto terbesar, yang kali ini mampu menembus level psikologis yang telah lama dinantikan pelaku pasar di kisaran $100.000. Catatan RMOL menunjukkan, harga Bitcoin yang telah menembus $100.000 pada jam 09.30 waktu Indonesia Barat pagi tadi. 

Harga Bitcoin bahkan masih melanjutkan gerak naiknya hingga mencetak titik tertinggi di kisaran $103.844, atau setara Rp1,64 miliar. Terkini, Bitcoin diperdagangkan di kisaran $102.877. Laporan lebih jauh menyebutkan, sentimen positif kali ini kembali datang dari Presiden terpilih AS Donald Trump yang akan mengangkat Paul Atkins sebagai pimpinan otoritas pasar saham. 

Paul Atkins dinilai sebagai sosok yang pro terhadap industri crypto, dan pengangkatannya tentu menjadi kabar cerah bagi pelaku pasar. Sentimen positif lain datang dari pernyataan pimpinan The Fed Jerome Powell yang kini menilai Bitcoin sebagai "Emas" dalam bentuk digital, namun Powell masih menandaskan bahwa Bitcoin bukan sebagai alat pembayaran.


Investor akhirnya menemukan pijakan untuk melanjutkan aksi akumulasi hingga mengangkat harga Bitcoin dengan tajam. Aksi akumulasi agresif yang mencerminkan optimisme besar investor terlihat dari pola grafik harga Bitcoin sebagaimana berikut:


sumber: finance.yahoo.com.

Namun animo yang terjadi di pasar crypto terkesan tak sejalan dengan situasi di pasar uang global. Pantauan menunjukkan, nilai tukar mata uang utama dunia yang masih terjebak di level terendahnya menyusul sikap pelaku pasar yang menantikan rilis data ketenaga kerjaan terkini AS.

Lesunya situasi di pasar uang global kemudian menghadirkan sikap ragu di pasar Asia. Nilai tukar mata uang Asia akhirnya kembali bergerak bervariasi dan terjebak di rentang terbatas. Rupiah yang pada sesi perdagangan kemarin mampu mencetak penguatan terbatas, kembali terangkat di tengah absennya sentimen domestik.

Hingga ulasan ini disunting, Rupiah masih bergerak di kisaran Rp15.866 per Dolar AS atau menguat 0,36 persen. Pantauan juga memperlihatkan, gerak Rupiah yang konsisten menjejak zona penguatan di sepanjang sesi perdagangan. Pelaku pasar terkesan kehabisan daya untuk terus melakukan tekanan jual, namun di sisi lain masih belum menemukan pijakan yang meyakinkan untuk berbalik melakukan aksi akumulasi agresif pada Rupiah.

Gerak menguat di rentang terbatas akhirnya menjadi pilihan yang paling mungkin bagi Rupiah seiring dengan potensi teknikalnya. Sementara kinerja mata uang Asia lainnya memperlihatkan, Ringgit Malaysia yang mampu membukukan penguatan tertajam di Asia dengan melompat 0,55 persen. Sedangkan  Rupee India dan Yuan China masih bergulat di zona pelemahan tipis.

Secara umum, sikap ragu pelaku pasar di Asia yang tercermin dalam gerak di rentang moderat lebih dilatari penantian rilis data NFP (non-farm payroll) yang diagendakan pada Jumat malam besok waktu Indonesia Barat.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya