Berita

Penjabat Gubernur Jabar, Bey Machmudin/Ist

Nusantara

Bey Machmudin:

Potensi Ancaman Bencana di Sukabumi Masih Ada

KAMIS, 05 DESEMBER 2024 | 01:35 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Pemkab Sukabumi dan pihak terkait diinstruksikan untuk segera memprioritaskan penanganan bagi korban banjir bandang yang melanda Kabupaten Sukabumi.

Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Machmudin menekankan pentingnya evakuasi bagi korban yang masih terjebak di lokasi banjir. 

Selain itu, Bey juga telah meminta pihak terkait untuk segera menyiapkan tempat pengungsian yang aman bagi masyarakat terdampak.

“Saya sudah meminta untuk menyiapkan tempat pengungsian yang aman bagi korban, mengingat potensi ancaman bencana yang masih ada,” kata Bey Machmudin, Rabu (4/12).

Berdasarkan informasi yang diterima, Bey menerangkan, kebutuhan dasar korban, seperti selimut dan pakaian, harus segera dipenuhi karena cuaca yang masih hujan dan dingin.

“Kebutuhan mendasar bagi korban seperti selimut dan pakaian harus dipenuhi karena kondisi cuaca yang masih hujan dan dingin,” kata Bey dikutip dari Kantor Berita RMOLJabar.

Banjir, tanah longsor, dan angin kencang melanda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Selasa 3 Desember 2024, sekitar pukul 06.00 WIB. 

Hujan deras yang turun selama beberapa jam mengakibatkan banjir yang merendam permukiman warga dan tanah longsor yang menimpa beberapa rumah.
 
"Laporan yang diterima BNPB satu orang meninggal dunia akibat tertimbun longsor," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dikutip Kamis 5 Desember 2024.

Sementara sebanyak 243 jiwa tercatat sebagai korban yang terdampak, dengan 46 KK (96 jiwa) mengungsi ke tempat-tempat yang lebih aman. Sementara itu, tujuh KK (19 jiwa) lainnya masih terancam di wilayah yang rawan longsor dan banjir.



Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

UPDATE

Koalisi Berisiko Pecah Gara-gara Kelangkaan LPG 3 Kg

Rabu, 05 Februari 2025 | 03:16

Kuras ATM Calon Mertua, Perempuan Muda Dibekuk Polisi

Rabu, 05 Februari 2025 | 03:01

Warga Diajak Laporkan Bangunan Gedung Tak Sesuai Izin

Rabu, 05 Februari 2025 | 02:38

Beredar Video Geng Alumni UGM Kumpul, Warganet Cari-cari Mulyono

Rabu, 05 Februari 2025 | 02:20

Bharatu Mardi Hadji dapat Kenaikan Pangkat dari Kapolri

Rabu, 05 Februari 2025 | 02:16

Tak Benar GoTo Merger dengan Grab

Rabu, 05 Februari 2025 | 01:37

Prabowo Diminta Waspadai Agenda Jahat Menteri

Rabu, 05 Februari 2025 | 01:18

PN Serang Putuskan Kasus Charlie Chandra Dilanjutkan

Rabu, 05 Februari 2025 | 01:00

Kenaikan Tarif Air Bersih Harus Diimbangi Kualitas Pelayanan

Rabu, 05 Februari 2025 | 00:40

Pramono Keliling Balai Kota

Rabu, 05 Februari 2025 | 00:16

Selengkapnya