Berita

Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily bersama Anggota BPK sekaligus Ketua AKN-1 Nyoman Adhi Suryadnyana/Ist

Politik

Gandeng BPK, Lemhannas Komitmen Wujudkan Akuntabilitas Tata Kelola Keuangan

RABU, 04 DESEMBER 2024 | 15:19 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) mengharapkan dukungan dan kerjasama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam upaya mewujudkan akuntabilitas tata kelola keuangan negara. 

Dukungan ini disampaikan Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily saat melakukan kunjungan kerja ke kantor BPK di Jakarta. Turut mendampingi Sekretaris Utama Lemhanas Komjen Pol RZ Panca Putra beserta jajaran. 

"Kami berharap  dukungan dan kerja samanya dalam upaya mendukung program kerja untuk mewujudkan akuntabilitas tata kelola keuangan Lemhannas RI," kata Ace Hasan dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 4 Desember 2024.

Pada kesempatan itu, Gubernur Lemhannas dan rombongan diterima langsung oleh Anggota BPK sekaligus Ketua AKN-1 Nyoman Adhi Suryadnyana.

Ace Hasan juga menyampaikan program 100 hari kerja Lemhannas RI, khususnya yang berkaitan dengan program “Lemhannas Goes to Campus”, yang diharapkan dapat menjadi sarana untuk membangun kanal komunikasi antara akademisi dan mahasiswa.

Lebih jauh, politikus Partai Golkar ini menyatakan bahwa Lemhannas didirikan oleh Presiden Soekarno untuk mempersiapkan kader-kader pemimpin nasional yang mengintegrasikan unsur sipil dan militer dengan menitikberatkan pada geopolitik dan wawasan Nusantara. 

Nyoman Adhi sendiri menyambut baik kedatangan Gubernur Lemhannas beserta jajaran dan akan mendukung program kerja ke depannya. 

"Kami mendukung penuh atas program pendidikan kader kepemimpinan nasional yang diselenggarakan oleh Lemhannas RI," ucap dia. 

Nyoman juga menyampaikan pentingnya pendidikan tersebut guna mencegah “busuknya ikan dari kepala”. 

"Melalui Pendidikan Kepemimpinan yang diselenggarakan oleh Lemhannas RI diharapkan dapat membentuk kader pemimpin nasional yang berkarakter keindonesiaan, berintegritas serta memiliki moral dan etika. Kader pemimpin nasional juga diharapkan dapat mengutamakan “National Interest” untuk mewujudkan Tujuan Nasional," ungkapnya. 

Dalam pertemuan tersebut juga dibahas akan pentingnya program pemantapan nilai-nilai kebangsaan yang menjadi salah satu tugas pokok Lemhannas. 

Khususnya dalam memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi dan hak asasi manusia, serta memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dan toleransi antar umat beragama sebagaimana dituangkan dalam Asta Cita Presiden Prabowo. 

Untuk itu, Nyoman mengharapkan kegiatan ini dapat dilakukan secara masif melalui kolaborasi antara Lemhannas dengan Kementerian/Lembaga terkait seperti Kemendikdasmen dan Kemendikti Saintek dalam mewujudkan karakter kebangsaan serta bersedia memfasilitasi rencana tersebut.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

UPDATE

Minta Maaf, Dirut Pertamina: Ini Tanggung Jawab Saya

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:37

Perempuan Bangsa PKB Bantu Korban Banjir di Bekasi

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:33

Perang Tarif Kian Panas, Volkswagen PHK Ribuan Karyawan

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:25

Kabar Baik, Paus Fransiskus Tidak Lagi Terkena Serangan Pneumonia Ganda

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:23

Pertamina: Harga Avtur Turun, Diskon Pelita Air, Promo Hotel

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:23

Rumah Diobok-obok KPK: Apakah Ini Ujung Karier Ridwan Kamil?

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:12

Tenaga Ahli Heri Gunawan Hingga Pegawai Bank BJB Dipanggil KPK

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:06

KPK: Ridwan Kamil Masih Berstatus Saksi

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:47

Raja Adil: Disembah atau Disanggah?

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:45

Buntut Efisiensi Trump, Departemen Pendidikan PHK 1.300 Staf

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:41

Selengkapnya