Wakil Menteri (Wamen) Perindustrian, Faisol Riza dalam acara diskusi Institute for Development of Economics & Finance (Indef) bersama Forum 100 Ekonom Indonesia dengan tema “Sarasehan 100 Ekonom Indonesia” di Menara Bank Mega, Jakarta pada Selasa, 3 Desember 2024./Net
Terpilihnya kembali Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) sedikit banyak berpengaruh terhadap perekonomian di Indonesia.
Wakil Menteri (Wamen) Perindustrian, Faisol Riza menyebut banyak perusahaan-perusahaan asal Tiongkok ingin bertemu dengan Kementeriannya pasca kemenangan Donald Trump.
Ini diperkuat dengan iklim perekonomian global yang sedang mengalami perang dagang yang luar biasa.
"Terus terang ada banyak sekali permintaan dari perusahaan-perusahaan Tiongkok untuk bertemu dengan pihak Kementerian Perindustrian,” kata Faisol dalam acara diskusi Institute for Development of Economics & Finance (Indef) bersama Forum 100 Ekonom Indonesia dengan tema “Sarasehan 100 Ekonom Indonesia” di Menara Bank Mega, Jakarta pada Selasa, 3 Desember 2024.
Dalam situasi seperti ini, Faisol mengakui bahwa Indonesia dilema karena di satu sisi menguntungkan dan di sisi lain khawatir akan kebijakan baru dalam investasi.
“Situasi yang dalam tanda petik menggembirakan tapi juga mengkhawatirkan, salah satunya adalah kita belum betul-betul bisa siap dengan seluruh serbuan investasi jika ini terjadi," kata Faisol.
Keinginan pengusaha Tiongkok bertandang ke Kemenperin didudga kuat ingin memindahkan operasional industrinya ke negara-negara di kawasan Asia Tenggara guna mengantisipasi kebijakan tarif atau proteksionisme Trump.
“Kami menduga bahwa mereka berpikir lebih baik memindahkan industrinya ke negara-negara di kawasan Asia Tenggara agar kalau ekspor bisa langsung ke Amerika, tidak rugi seperti langsung ekspor dari China,” kata Faisol.