Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno, sementara unggul di Pilkada Jakarta 2024.
Hal ini berdasarkan hasil akhir hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga survei. Salah satunya dari Parameter Politik.
Pramono Anung-Rano Karno mendapat suara 50,2 persen. Disusul pasangan nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (Rido), dengan perolehan suara 39,13 persen. Sedangkan pasangan nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, mendapat perolehan suara 10,67 persen. Data yang masuk sudah mencapai 100 persen.
Kekalahan sementara Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024 disorot berbagai pihak. Apalagi paslon nomor urut 1 ini diusung banyak partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera turut menanggapi hasil tidak menggembirakan yang diraih Ridwan Kamil-Suswono.
"Buat saya Ridwan Kamil bagus sekali, tapi kental Jawa Baratnya," kata Mardani melalui Torpedo Podcast yang dikutip Selasa 3 Desember 2024.
Menurut Mardani, figur dalam Pilkada Jakarta sangat berpengaruh besar.
"Jadi figurnya sangat berpengaruh. Sekali ngangkat RK terus muncul tuh
conscious mind Viking dan Jakmania," kata Mardani.
Meski demikian, Mardani melihat penerimaan warga Jakarta terhadap Ridwan Kamil cukup bagus.
"Tapi yang tidak menerima banyak," sambungnya.
Kondisi tersebut berbeda dengan cagub nomor urut tiga Pramono Anung.
"Mas Pram relatif tune-nya netral. Dia orang Jawa tapi tidak dianggap Jawa Tengah banget," kata Mardani.