Berita

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 2 Desember 2024/RMOL

Politik

Minta Tambahan Anggaran, Zulhas Tancap Gas Capai Swasembada Pangan

Laporan: Sarah Alifia Suryadi
SENIN, 02 DESEMBER 2024 | 17:10 WIB

Pemerintah terus mendorong upaya swasembada pangan demi memenuhi kebutuhan pangan nasional. 

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) dalam rapat bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 2 Desember 2024.

Zulhas mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memajukan target swasembada pangan dari tahun 2029 menjadi 2027.


“Awalnya, target swasembada ditetapkan pada 2029. Namun, dalam forum APEC dan G20, Presiden menyampaikan bahwa kita optimis bisa mencapainya lebih cepat, yakni pada 2027,” ujar Zulhas kepada awak media.

Ketua Umum PAN itu mengakui bahwa anggaran menjadi tantangan utama dalam mewujudkan swasembada pangan. 

Zulhas menyebut untuk mencapai target ini, anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp550 miliar. Namun saat ini baru tersedia Rp40 miliar.

"Masih kurang Rp510 miliar dan hal ini akan dibahas pemerintah dalam 2?"3 bulan ke depan," jelasnya.

Data menunjukkan bahwa produksi beras nasional masih mengalami defisit. Pada Januari 2024, produksi beras berada di bawah 1,5 juta ton, sementara kebutuhan nasional mencapai 2,6 juta ton. 

Hal serupa terjadi pada Februari 2024, dengan produksi kurang dari 2 juta ton.

Untuk mengatasi kekurangan ini, pemerintah memutuskan memberikan bantuan pangan kepada 16 juta orang dengan alokasi 160.000 ton beras pada Januari dan Februari 2024.

Selain itu, akan dilakukan operasi pasar dengan menyediakan masing-masing 150.000 ton beras pada Januari dan Februari untuk menstabilkan harga pangan.

Selain itu, Bulog diinstruksikan untuk menyerap sekitar 2 juta ton gabah dari petani dalam rangka mengantisipasi panen raya pada Maret hingga Mei mendatang. Produksi gabah selama panen raya diperkirakan mencapai lebih dari 3 juta ton.

"Bulog harus siap membeli gabah petani untuk menjaga stok pangan nasional," demikian Zulhas.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya