Berita

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas)/Ist

Politik

Zulhas Butuh Tambahan Anggaran Buat Kejar Swasembada Pangan

SENIN, 02 DESEMBER 2024 | 14:18 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menjelaskan pentingnya tambahan anggaran untuk mengejar target swasembada pangan pada tahun 2027. Tambahan anggaran itu menjadi sebesar Rp550 miliar. 

Hal itu diungkapkan Eks Menteri Perdagangan itu usai rapat dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR di Jakarta, Senin, 2 Desember 2024.

Zulhas awalnya menyebut swasembada pangan merupakan salah satu program prioritas Presiden Indonesia Prabowo. Ia juga menyebut Prabowo yang memajukan target itu tercapai dari 2029 ke 2027.

"Tadi rapat (dengan) Banggar (DPR) pertama saya sampaikan program prioritas Pak Presiden sudah disampaikan di depan MPR kita harus swasembada pangan. Pada waktu itu (target) 2029, pada kesempatan lain (target) Pak Presiden maju, karena dimungkinkan kelihatan, kita akan swasembada pangan 2028. Waktu di APEC dan di G20, Bapak Presiden menyampaikan kita akan swasembada pangan 2027," ujar Zulhas.

Zulhas yang juga Ketua Umum PAN optimistis target itu bisa tercapai, minimal untuk komoditas beras dan jagung serta gula.

"Yah kan tentu ada pertanyaan, apa kita bisa? Saya jawab bisa insya Allah. Paling kurang beras dan jagung, gula menuju," ujar Zulhas. 

Lebih lanjut, Zulhas menjelaskan Kementerian Koordinator Bidang Pangan meminta tambahan anggaran menjadi Rp550 miliar untuk mendukung target swasembada pangan. Banggar DPR, kata Zulhas, akan melakukan rapat lanjutan untuk membahas hal tersebut.

"Nah tadi saya sampaikan di Banggar, kita rapat di Banggar, anggaran kami baru Rp40 miliar. Kami memerlukan kira-kira Rp550 M, jadi kurang Rp510 M, maka nanti akan dibahas, Banggar minta waktu 2-3 bulan untuk rapat dengan pemerintah," tandas Zulhas.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya