Berita

Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi/Ist

Bisnis

Kemenkop Ajak HIPPI Terlibat Pengembangan Ekosistem Koperasi

SENIN, 02 DESEMBER 2024 | 14:07 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengajak Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) untuk bersama-sama terlibat dalam pengembangan dan perbaikan ekosistem koperasi di Indonesia. 

Menkop Budi Arie optimistis kolaborasi dengan HIPPI dapat membawa koperasi menjadi bagian utama dari pengelolaan ekonomi nasional.

"Dengan begitu koperasi bisa benar-benar menjadi soko guru ekonomi Indonesia dan sebagai citra diri bangsa dalam mengurus perekonomiannya," katan Budi saat hadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) HIPPI di Jakarta, Senin, 2 Desember 2024.

Salah satu contoh program yang dapat dikolaborasikan antara koperasi dengan HIPPI yaitu program hilirisasi kelapa sawit.

Dalam program ini koperasi berperan dalam mengkonsolidasikan hasil panen sawit dan HIPPI sebagai pihak yang membantu dalam proses hilirisasi hingga pemasaran produk akhir. 

"Petani ini nanti hanya cukup menanam sama panen, untuk urusan prosesing dari TBS (Tandan Buah Segar) ke CPO dan dari CPO ke market itu harus ada yang punya keahlian sendiri. Inilah yang bisa kita kerja samakan," ujarnya. 

Budi Arie juga meyakini melalui sinergi dan kerja sama dengan berbagai pihak termasuk HIPPI, nantinya koperasi dapat berperan lebih besar terhadap kemajuan perekonomian nasional. Diakuinya, saat ini kontribusi koperasi terhadap PDB nasional masih sangat kecil di bawah 5 persen.

Strategi lain dalam pengembangan koperasi agar lebih berdaya saing yaitu dengan melakukan penggabungan entitas usaha koperasi yang serumpun atau Koperasi Multi Pihak (KMP). 

Menkop mendorong anggota HIPPI untuk menjadi bagian dari anggota koperasi sehingga rasio keanggotaan koperasi dapat semakin meningkat.

"Saya harap semoga teman-teman di HIPPI dapat bergandeng tangan dengan Kementerian Koperasi untuk sama-sama memajukan koperasi di Indonesia," tandasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya