Berita

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar/RMOL

Politik

Muhaimin Iskandar: Presiden Ingin Pilkada Dievaluasi Tuntas

MINGGU, 01 DESEMBER 2024 | 06:17 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Presiden Prabowo Subianto setuju penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 dievaluasi tuntas sehingga masyarakat tidak dididik dengan praktik politik uang.

Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar, kepada wartawan di Jakarta, Sabtu malam, 30 November 2024.

Menurut sosok yang akrab disapa Cak Imin ini, pemerintah sedang menyoroti pelaksanaan pilkada yang dihantui praktik politik uang serta biaya penyelenggaraan yang tinggi. Sehingga Presiden Prabowo menilai perlu ada evaluasi mendalam untuk menuntaskan masalah tersebut.


"Respons Presiden ya mengajak semua pihak untuk menyempurnakan pelaksanaannya melalui undang-undang," ujar Cak Imin.

Dia menambahkan, politik uang merupakan ujian bagi agenda demokrasi di Indonesia, baik pilkada maupun pemilu legislatif. 

Sehingga sistem pemilihannya harus dievaluasi mendalam. Ditambah lagi biaya penyelenggaraan yang menyerap anggaran begitu banyak.

"Saya juga sudah sempat diskusi dengan Presiden agar pembelajaran pilkada kali ini dalam konteks penyempurnaan sistem dan penyempurnaan paket Undang-undang pemilu dan partai politik untuk masuk perbaikan, sehingga tidak mengurangi kemuliaan kompetisi yang sehat," ujarnya.

Meskipun dibayangi maraknya praktik politik uang, Cak Imin menilai pelaksanaan pilkada serentak tahun ini juga melahirkan sejumlah calon pemimpin daerah terpilih yang justru tidak mengeluarkan biaya kampanye dalam jumlah besar.

"Masih ada yang menang tanpa melakukan politik uang. Mereka mengandalkan data dan gagasan bisa juga terpilih," tutur Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Oleh sebab itu, tantangan untuk menyempurnakan pelaksanaan pilkada maupun pemilu bukan sebuah perkara yang mudah dilakukan. Namun tetap ada peluang untuk memperbaikinya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya