Berita

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto/Ist

Bisnis

Airlangga ke Investor Global: Tumbuhlah Bersama Indonesia jika Ingin Berkembang

SABTU, 30 NOVEMBER 2024 | 22:44 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Soliditas fundamental perekonomian menjadi modal berharga bagi Indonesia untuk menggaet investor global.

If you want to grow, then grow with Indonesia (Jika ingin berkembang, maka tumbuhlah bersama Indonesia)," tegas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto di Conference on Indonesian Foreign Policy (CIFP) C-Suite Access, Jakarta, Sabtu, 30 November 2024.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Kuartal III-2024 mencapai 4,95 persen, lebih baik dibandingkan negara lain seperti Singapura yang hanya 4,1 persen, Arab Saudi 2,8 persen, dan Meksiko 1,5 persen.


"Hanya sedikit negara seperti Indonesia yang mampu mengendalikan inflasi di bawah 2 persen. Rasio utang terhadap PDB juga sangat rendah, sekitar 40 persen. Artinya, fundamental perekonomian Indonesia kuat," lanjut Menko Airlangga.

Terhitung Agustus 2024, tingkat pengangguran juga turun 4,91 persen dibanding Agustus 2023 sebesar 5,32 persen. Kemudian, jumlah pekerja bertambah 4,7 juta orang dari 139,9 juta di bulan Agustus 2023 menjadi 144,6 juta orang pada Agustus tahun ini.

“Kemarin Presiden Prabowo mengumumkan kenaikan gaji minimum tahun depan sebesar 6,5 persen. Jadi, itu lebih tinggi daripada pertumbuhan ekonomi," jelas Airlangga.

Selain itu, pendapatan beberapa provinsi di Indonesia cukup tinggi per kapitanya. Seperti Jakarta yang mencapai 22 ribu Dolar AS, lalu Kalimantan Timur dan beberapa Provinsi di Pulau Sumatera mempunyai pendapatan per kapita sekitar 17 ribu Dolar AS.

Dalam 10 tahun terakhir, Indonesia juga cukup aktif dalam keanggotaanya di berbagai forum ekonomi multilateral. Misalnya, Indonesia merupakan penggagas Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) yang salah satunya mengikutsertakan Tiongkok.

Kemudian bersama Amerika membentuk Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF). Indonesia juga sedang berproses untuk aksesi menjadi anggota OECD dan BRICS.

Ketertarikan investor global datang ke Indonesia tak hanya didorong dari besarnya potensi pasar ekspor dan kekuatan daya beli konsumen di pasar domestik, melainkan juga komitmen mematuhi nilai-nilai global mengenai lingkungan hidup, praktik bisnis, transparansi, dan tidak ada korupsi.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya