Berita

ilustrasi cara memilih investasi/Ist

Bisnis

Bingung Mau Investasi? Antara Progresif hingga Moderat

SABTU, 30 NOVEMBER 2024 | 09:33 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Beragamnya jenis investasi seperti saham, reksadana hingga surat berharga kerap membuat publik awam bingung dalam menanamkan modalnya.

Sejatinya, seseroang perlu mengenal betul karakteristik atau kemampuan menoleransi risiko investasi sebelum memilih produk investasi.

Apakah ia tipe investor agresif, biasanya memilih produk saham dengan potensi return besar disertai risiko tinggi, terutama penurunan harga sahamnya.

Atau, cenderung investor yang memilih rasa tenang, namun dengan imbal hasil lebih moderat. Jika masuk karakter kedua, pilihan investasi surat berharga bisa menjadi pilihan. 

Saat ini, investasi bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan. Menyimpan uang di rekening tabungan saja tidak cukup karena inflasi bisa mengurangi nilainya.
 
Apalagi di tengah situasi ekonomi yang tidak menentu, berinvestasi menjadi langkah penting. Ekonomi global sering kali berfluktuasi, dan masyarakat perlu memastikan bahwa aset yang dimiliki tetap aman. Dengan investasi, kita bisa lebih siap menghadapi berbagai tantangan ekonomi.
 
Namun, memilih investasi tidak bisa sembarangan. Setiap produk investasi memiliki karakteristik yang berbeda, dan penting untuk memahami kondisi pasar. Ada kalanya, perlu masuk ke investasi yang agresif, seperti saham, untuk mendapatkan keuntungan besar.

Di sisi lain, keamanan modal juga harus menjadi prioritas, sehingga investasi seperti obligasi atau surat berharga, bahkan reksadana bisa menjadi pilihan.
 
Hal penting lainnya, memastikan kesiapan finansial sebelum berinvestasi. Pastikan sudah memiliki dana darurat untuk kebutuhan mendesak. Jangan sampai uang yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari terpakai untuk investasi.

Untuk menjawab kebingungan masyarakat, bank bjb paling anyar menawarkan berbagai produk investasi surat berharga seperti Sustainablility Bond, dan Surat Berharga Perpetual.

Produk-produk ini dirancang untuk memberikan kemudahan akses bagi masyarakat yang ingin berinvestasi.

"bank bjb memberikan berbagai fleksibilitas bagi masyarakat yang ingin berinvestasi surat berharga, prosesnya cepat, transparan, dan tidak memerlukan persyaratan rumit," kata Corporate Secretary bank bjb, Ayi Subarna, Sabtu, 30 November 2024.
 
Investor bisa mendapatkan alternatif instrumen baru dengan return yang kompetitif, disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik masing-masing investor.

Pembayaran kupon dilakukan secara berkala setiap tiga bulan, memberikan aliran pendapatan pasif yang stabil kepada para pemegang surat berharga.
 
Dengan jangka waktu yang panjang, obligasi menawarkan pendapatan tetap yang lebih stabil dibandingkan investasi lainnya. Prospeknya pun cukup baik, terutama bagi mereka yang mencari instrumen investasi dengan risiko rendah namun tetap menguntungkan.

Karena itu, opsi memilih produk investasi seperti surat berharga perpetual yang dikeluarkan bank bjb layak dipertimbangkan. Produk ini memberikan keseimbangan antara keuntungan dan keamanan, sehingga cocok untuk berbagai jenis investor. 
 
Penerbitan surat berharga perpetual, bank bjb tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dengan menyediakan alternatif pendanaan bagi sektor perbankan, tetapi juga menawarkan peluang investasi yang menarik bagi para investor, menciptakan ekosistem keuangan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Keamanan investasi pun terjaga, dimana lembaga rating Pefindo memberikan peringkat “idA” untuk Surat Berharga Perpetual bank bjb. Kepercayaan masyarakat terhadap produk-produk surat berharga bank bjb juga semakin meningkat. Hal ini terbukti dari penerbitan obligasi bank bjb yang berhasil menyerap dana hingga Rp1 triliun. 
 
Obligasi keberlanjutan atau sustainability bond bank bjb bahkan mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed hingga 4,66 kali dari target awal atau berhasil mencatatkan permintaan sustainability bond sebesar Rp4,66 triliun.

Hal ini menjadi bukti besarnya tingkat kepercayaan publik kepada bank bjb. Surat Berharga ini juga menjadi sumbangsih bank bjb untuk pendalaman instrumen pasar modal di Indonesia.

"Langkah seperti bank bjb, tentu saja bisa menjadi inspirasi bagi perusahaan lain," tandas Ayi.
 
Jadi, jika ingin mulai berinvestasi, tidak ada salahnya mempertimbangkan surat berharga yang diterbitkan oleh bank bjb. Dengan berbagai produk yang tersedia, bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan dan tujuan finansial.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Pengusaha Kecewa UMP Naik 6,5 Persen, APINDO Peringatkan Risiko PHK

Sabtu, 30 November 2024 | 13:54

Upah Naik Turunkan Kriminal

Sabtu, 30 November 2024 | 13:39

Tiongkok Ancam Ambil Tindakan jika AS Makin Keras Soal Ekspor Chip

Sabtu, 30 November 2024 | 13:37

Pakar Sarankan Pemerintah Prabowo Jalankan 5 Prinsip Ekonomi Hijau Syariah

Sabtu, 30 November 2024 | 13:14

Harga Emas Dunia Jatuh Hingga 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 30 November 2024 | 13:01

100 Warga Gaza Tewas dalam Tiga Hari Serangan Israel

Sabtu, 30 November 2024 | 12:42

PPATK: 80 Persen Pemain Judol Transaksi di Bawah Rp100 Ribu

Sabtu, 30 November 2024 | 12:35

BOT: Ekonomi Membaik pada Oktober, Dipicu Sektor Pariwisata dan Ekspor

Sabtu, 30 November 2024 | 12:28

OJK Cabut Izin Usaha Bank BPRS Kota Juang Perseroda Aceh, Gara-gara Ini

Sabtu, 30 November 2024 | 12:19

Ternyata Ini Faktor Rendahnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024

Sabtu, 30 November 2024 | 12:06

Selengkapnya