Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Harga Emas Dunia Jatuh Hingga 2 Persen Selama Sepekan

SABTU, 30 NOVEMBER 2024 | 13:01 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Harga emas dunia tercatat kembali melemah dalam perdagangan satu pekan terakhir ini, imbas emas pada awal pekan lalu jatuh hingga 3 persen.

Berdasarkan data pasar, harga emas spot (XAU/USD) anjlok 2,4 persen sepanjang pekan ke posisi 2.650,35 Dolar AS per troy ons.

Meski demikian, pasca Pilpres Amerika Serikat (AS) para investor masih berharap bahwa logam mulia akan mendapatkan dorongan penguatan dari Santa rally, mengingat tren kenaikan harga emas terus terjadi setiap Desember dalam tujuh tahun terakhir.

"Pertanyaan besar adalah apakah kita akan menyaksikan kenaikan kedelapan berturut-turut pada Desember ini? Setelah koreksi baru-baru ini, peluangnya meningkat karena pedagang dan investor tidak perlu membayar harga rekor untuk mendapatkan eksposur," kata analis Saxo Bank.

Menurut catatan analis BMI, emas mendapat dukungan dari permintaan aset aman di tengah eskalasi konflik Rusia-Ukraina. Namun, penguatan dolar yang berkelanjutan tetap menjadi sentimen yang membuat harga emas tertekan.

Namun, selama bulan ini emas sendiri telah menunjukkan volatilitas tinggi. Ke depan, pasar diperkirakan tetap fluktuatif jelang pelantikan Presiden terpilih Donald Trump.

Kepala Riset di Capitalight Research, Chantelle Schieven, memperkirakan pasar emas akan tetap volatil dalam waktu dekat karena pasar terus bereaksi terhadap komentar Trump sebelum pelantikannya.

“Saat ini, kita berada dalam mode wait and see, dan pasar akan sangat sensitif karena kita belum tahu seperti apa pemerintahan baru ini," ujarnya.

"Kita tidak tahu apakah komentarnya hanya retorika atau seberapa kuat dia akan mendorong penerapan kebijakan-kebijakannya," tuturnya.

Sementara itu, jelang pergantian bulan November yang akan segera berakhir ini, emas mencatatkan penurunan bulanan 2,6 persen, menjadi penurunan ketiga dalam lima belas bulan terakhir.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

PDIP Minta Seluruh Kader Banteng Tenang

Kamis, 20 Februari 2025 | 23:23

Megawati Instruksikan Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret ke Magelang

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:43

Wujudkan Pertanian Berkelanjutan dan Ketahanan Pangan, Pemerintah Luncurkan FAST Programme

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:27

Trump Gak Ada Obat, IHSG Terseret Merah

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:26

Uchok: Erick Thohir Akali Prabowo soal Danantara

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:24

Hasto Ditahan, Megawati Tidak Menunjuk Plt Sekjen PDIP

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:21

Resmi Pimpin Banten, Andra Soni-Dimyati Diingatkan Jangan Korupsi

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:18

KPK Tahan Hasto, PDIP: Operasi Politik Mengawut-awut Partai

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:17

Hasto Ditahan, PDIP: KPK Dikendalikan dari Luar Melalui AKBP Rossa

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:16

Adityawarman Adil Apresiasi BSF CGM 2025: Gambaran Kekayaan Budaya Kota Bogor

Kamis, 20 Februari 2025 | 21:56

Selengkapnya