Wakil Menteri Perindustrian Republik Indonesia Faisol Riza/Facebook
Industri kosmetik nasional merupakan salah satu sektor usaha yang memiliki pertumbuhan dan prospek bisnis yang masih menjanjikan.
Tahun lalu, nilai pendapatan di industri ini mencapai 8,09 miliar Dolar AS, dan diproyeksi meningkat sebesar 9,17 miliar Dolar AS tahun ini.
Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza mengatakan, salah satu pemicu meningkatnya pertumbuhan industri kosmetik di tanah air karena saat ini produk kecantikan tidak hanya digunakan oleh perempuan saja, tetapi juga oleh pria.
Meningkatnya minat masyarakat terhadap dunia kecantikan, juga berdampak pada jumlah pelaku usaha kosmetik yang meningkat, dari 1.039 unit usaha pada tahun lalu menjadi lebih dari 1.200 unit usaha pada tahun ini. Jumlah ini didominasi oleh pelaku industri kecil dan menengah (IKM) sebesar 89 persen.
"Industri kosmetik diperkirakan tumbuh sekitar 4,02 persen per tahun, dengan komposisi pasar terbesar yang masih didominasi segmen personal care," ujar Faisol, pada acara Beauty Science Tech 2024 di Jakarta, dikutip Sabtu 30 November 2024.
Faisol optimistis, peluang untuk pemasaran produk komestik di domestik masih besar dan prospektif, yang juga dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan informasi yang mendorong industri kosmetik dan personal care terus berinovasi.
"Industri kosmetik atau industri kecantikan harus bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi modern. Selain itu perlunya industri ini dapat menerapkan konsep green industry untuk bisa mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan," ujar Faisol.