Berita

Juru bicara Kementerian Pertanian, Arief Cahyono/RMOL

Bisnis

Kementan Optimis Bantuan Petani Milenial Wujudkan Swasembada Pangan

KAMIS, 28 NOVEMBER 2024 | 22:49 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Program percepatan swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto diyakini akan tercapai melalui program Brigade Pangan dengan bantuan petani millennial.

Juru bicara Kementerian Pertanian Arief Cahyono, mengatakan inisiatif ini dilakukan untuk meningkatkan produktivitas pertanian melalui penerapan teknologi modern dengan melibatkan generasi muda. 

"Kita ingin anak muda Gen Z, bisa Lebih berperan. Untuk itu kita berikan insentif membuat brigade swasembada pangan," kata Arief kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL di Dewan Pers, Jakarta pada Selasa 26 November 2024.

Dalam kesempatan ini, Arief menjelaskan setiap brigade yang terdiri dari 15 orang akan diberikan kesempatan untuk mengelola 200 hektare lahan, yang dilengkapi dengan insentif berupa alat pertanian senilai Rp3 miliar. 

Arief optimis, inisiatif ini akan menghasilkan pendapatan mencapai Rp10 juta per bulan untuk para petani.

"Harapannya mereka bisa bekerja mengelola sendiri. Kita berharap setiap bulan bisa mendapatkan penghasilan di atas 10 juta dan ini sangat mungkin," tuturnya, dikutip Kamis 28 November 2024.

Adapun dalam program ini, petani milenial nantinya juga akan mendapatkan dukungan berupa pelatihan, akses alat dan bahan seperti benih unggul, pupuk, dan pestisida, serta bantuan infrastruktur tata air. Program ini juga turut membuka lapangan kerja bagi lulusan SD hingga perguruan tinggi.

Belum lama ini, Menteri Amran Sulaiman mengklaim sudah ada 23 ribu orang yang mendaftar menjadi Brigade Pangan, yang nantinya akan ditempatkan secara bertahap sesuai dengan jumlah sarana dan lahan yang tersedia. 

“Sekarang ini ada 23 ribu yang mendaftar, tapi kami terima secara bertahap tidak sekaligus,” katanya pada 22 November 2024 dalam keterangan resmi.


Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya