Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Daya Beli Warga Loyo, Pendapatan Natal di Inggris Diproyeksi Melorot

RABU, 27 NOVEMBER 2024 | 14:45 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Angka belanja menjelang musim liburan Natal 2024 di Inggris diperkirakan ikut tertekan sebagai imbas dari meningkatnya inflasi yang memaksa warga untuk lebih berhati-hati pada pengeluaran mereka.

Dalam survei Pelacak Pendapatan bulanannya yang diproduksi bersama Pusat Penelitian Ekonomi dan Bisnis (CEBR), jaringan supermarket Inggris, Asda, mengatakan setelah membayar semua pajak dan tagihan penting, pendapatan rumah tangga Inggris rata-rata turun sebesar 1,98 Poundsterling (sekitar Rp40.000) pada Oktober. Sehingga pendapatan rumah tangga tersebut hanya 247 Poundsterling (Rp4,9 juta) per minggu.

Penurunan ini terjadi untuk kedua kalinya tahun ini, mencerminkan kenaikan inflasi sebesar 2,3 persen pada Oktober 2024, yang terutama disebabkan oleh melonjaknya harga energi.

"Kenaikan harga energi ini akan terus berlanjut selama sisa Q4, yang menyebabkan daya beli sedikit menurun selama periode perayaan," kata Sam Miley, ekonom pengelola dan kepala perkiraan di CEBR, seperti dikutip dari The Business Times, Rabu 27 November 2024.

Data resmi minggu lalu menunjukkan penjualan ritel Inggris turun jauh lebih banyak dari yang diharapkan pada Oktober, menambah tanda-tanda lain dari hilangnya momentum dalam ekonomi menjelang anggaran pertama pemerintahan baru Perdana Menteri Keir Starmer pada 30 Oktober 2024.

Survei Asda kontras dengan laporan terbaru dari pengecer besar Inggris yang cukup optimis tentang prospek menjelang Natal. Disebutkan bahwa penjualan ritel tumbuh sebesar 0,3 persen pada September, melambat dari kenaikan 1,0 persen yang tercatat pada bulan Agustus.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya