Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Harga Emas dan Perak Bergerak Tipis

RABU, 27 NOVEMBER 2024 | 13:59 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harga emas bergerak tipis karena pelemahan permintaan aset safe haven. 

Pergerakan ini  setelah Israel menyetujui kesepakatan gencatan senjata dengan Lebanon, sementara kekhawatiran atas Ukraina dan rencana tarif Presiden terpilih AS Donald Trump membatasi penurunan.

Dikutip dari Reuters, harga emas spot stabil di posisi 2.626,83 Dolar AS per ons pada pukul 02.07 WIB. 

Emas berjangka Amerika Serikat ditutup naik tipis 0,1 persen menjadi 2.621,30 Dolar AS per ons.

Kenaikan ini menyusul kejatuhan dramatis sebesar 100 Dolar AS pada sesi Senin, ketika emas mundur dari level tertinggi tiga pekan. Aksi jual tersebut didorong optimisme gencatan senjata Israel dan Hizbullah dan semakin tertekan oleh pencalonan Scott Bessent oleh Trump sebagai Menteri Keuangan, yang meredam permintaan emas sebagai aset safe haven.

Emas secara tradisional dipandang sebagai investasi yang aman selama masa ketidakpastian ekonomi dan geopolitik seperti perang dagang.

Janji Trump untuk mengenakan tarif besar pada Kanada, Meksiko, dan China semakin mendekati kenyataan. 

Kendati dapat memicu perang dagang dan meningkatkan daya tarik emas, risiko inflasi yang dihasilkan dapat merusak pemotongan suku bunga Federal Reserve, yang berpotensi membebani harga, kata analis.

Pasar sekarang fokus pada risalah rapat November the Fed. Dengan peluang 56 persen bahwa pemangkasan suku bunga pada pertemuan Desember sudah diperhitungkan. 

Harga perak spot naik 0,4 persen menjadi 30,40 Dolar AS per ons dan paladium melonjak 1 persen menjadi 982,87 Dolar AS.

Platinum merosot 1,3 persen menjadi 926,35 Dolar AS, dengan analis Commerzbank memperkirakan harga platinum akan mencapai 1.100 Dolar AS pada 2025.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya