Berita

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita/Foto: Kemenperin

Bisnis

Kemenperin Berupaya Cetak Tenaga Terampil sesuai Kebutuhan Dunia Industri

RABU, 27 NOVEMBER 2024 | 11:03 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) mencatatkan pertumbuhan positif pada triwulan III tahun 2024 sebesar 7,43 persen (y-o-y). 

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pertumbuhan ini akan lebih besar lagi apabila didukung dengan kebijakan yang strategis dan probisnis, terutama terkait dengan pengendalian impor.

Dalam keterangannya di Jakarta, Menperin mengatakan industri TPT nasional merupakan salah satu sektor yang mendapatkan prioritas pengembangan, karena ini adalah sektor padat karya dan berorientasi ekspor, sehingga memberikan kontribusi signfikan terhadap perekonomian Indonesia.


Kemenperin pun terus berupaya melahirkan para tenaga kerja terampil sesuai kebutuhan dunia industri saat ini melalui unit pendidikan vokasinya, yaitu Politeknik STTT Bandung.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Masrokhan mengatakan, sebanyak 325 lulusan Politeknik STTT Bandung sudah tersebar mengisi di sejumlah perusahaan industri TPT.

"Penyerapan lulusan pada Politeknik STTT Bandung mencapai 100 persen, dengan waktu tunggu lulusan kurang dari enam bulan. Mereka ini sudah siap kerja dan kompeten untuk mendukung industri TPT yang berdaya saing global," terang Masrokhan dalam keterangannya di Jakarta yang dikutip Rabu 27 November 2024.

Menurutnya, peluang pekerjaan untuk para lulusan pendidikan vokasi masih cukup tinggi, termasuk di sektor industri tekstil yang permintaannya terus bertambah setiap tahun.

"Industri ini padat modal dan padat karya, jadi permintaan SDM-nya luar biasa," ujarnya.

Kemudahan mendapatkan pekerjaan untuk para lulusan Politeknik STTT Bandung ini tidak terlepas dari sistem pembelajaran yang link and match dengan industri. 

Kurikulum juga diselaraskan dengan kebutuhan industri yang sedang berkembang. Saat ini, ada 15 orang mahasiswa yang magang di RRT.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya