Berita

Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno/RMOL

Politik

Tekan Money Politics Perlu Penegakkan Hukum yang Kuat

SELASA, 26 NOVEMBER 2024 | 17:47 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Fenomena money politics di Indonesia sudah tidak dapat dikendalikan. Pasalnya hampir di setiap pemilu, praktik money politics terjadi.

Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno menuturkan bahwa UU saja tidak cukup, tapi perlu adanya penguatan dari segi penegakkan hukum.

“Saya kira kalau kita bicara UU pasti bisa dikuatkan, tetapi yang perlu kita tekankan adalah penegakkan hukumnya,” kata Eddy Soeparno di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa, 26 November 2024.

Menurutnya, undang-undang saja tidak cukup, tapi juga harus memperkuat dari segi penegakkan hukumnya. 

“UU sekuat apapun, tetapi kalau pelaksanaan UU tidak dilaksanakan aspek penegakkan hukum sanksi saya kira itu akan percuma,” jelasnya.

Politikus PAN itu menambahkan, pendidikan politik perlu disosialisasikan secara masif, untuk membangun citra politik di Indonesia. 

“Jadi saya pikir perlu penegakkan hukum, ada sanksi, perlu juga mungkin saya pikir penguatan dari aspek pendidikan kepada publiknya, saya kira itu juga penting,” ungkapnya.

“Kalaupun ada investasi yang kita berikan untuk mendidik publik lebih lanjut lagi, saya kira itu investasi yang akan sangat bermanfaat karena di kemudian hari itu akan mereduksi, mengurangi, mudah-mudahan bisa meminimalisir money politics yang justru biayanya jauh lebih besar,” tutupnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya