Berita

Ilustrasi/net

Bisnis

Unilever Lepas Bisnis Penjualan Es Krim, Kantongi Cuan Rp7 Triliun

SELASA, 26 NOVEMBER 2024 | 14:38 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) melepas unit bisnis es krimnya kepada PT The Magnum Ice Cream Indonesia. 

Dalam keterbukaan informasi yang dikutip Selasa 26 November 2024 disampaikan bahwa Perseroan telah menandatangani suatu Perjanjian Pengalihan Bisnis pada tanggal 22 November 2024 dengan PT The Magnum Ice Cream Indonesia (Pembeli). 

Transaksi perjanjian pengalihan bisnis alias business transfer agreement (BTA) terkait penjualan bisnis es krim Perseroan telah diteken pada 22 November 2024. 


Dengan perjanjian tersebut, Perseroan mengantongi dana Rp7 triliun usai melepas bisnis es krim-nya. 

Manajemen mengatakan, Nilai Transaksi (tidak termasuk PPN) adalah sebesar Rp7 triliun yang mencakup aset tetap dengan nilai pasar sebesar Rp2,5 triliun dan nilai buku bersih pada tanggal 30 September 2024 sebesar Rp1,99 triliun, serta nilai persediaan pada tanggal 30 September 2024 sebesar Rp172.79 miliar.

Nilai Transaksi merupakan 204 persen dari nilai ekuitas Perseroan sebesar Rp3,43 triliun berdasarkan Laporan Keuangan Perseroan pada tanggal 30 September 2024. 

Oleh karena itu, Transaksi merupakan suatu "Transaksi Material" sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK No. 17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha (POJK 17/2020).

"Penjualan bisnis es krim dilakukan sehubungan dengan rencana yang diumumkan oleh Grup Unilever untuk memisahkan bisnis es krim globalnya," isi keterangan manajemen UNVR.

Penjualan tersebut akan memungkinkan Perseroan merealisasikan nilai investasinya dalam bisnis es krim di Indonesia dan mengembalikan nilai tersebut kepada para pemegang sahamnya dalam jangka pendek, serta berfokus kembali pada bisnis intinya yang tersisa untuk meningkatkan nilai bagi para pemegang saham dalam jangka panjang," kata manajemen.

Unilever Indonesia sebelumnya juga telah menandatangani perjanjian jual beli aset mesin es krim dengan Unilever Thailand pada 10 Juni 2024. Nilai transaksi tersebut mencapai 3,27 Euro atau setara dengan Rp57,84 miliar.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya