Berita

Ilustrasi (Foto: trenasia.com)

Bisnis

BCA-Mandiri Tancap Gas, IHSG Jawara Asia

SELASA, 26 NOVEMBER 2024 | 11:30 WIB

KINERJA Wall Street yang kembali mencetak rekor tertingginya pada sesi perdagangan penutupan pekan lalu, berhasil dimaksimalkan investor Asia untuk mengangkat indeks dalam membuka sesi perdagangan pekan ini.

Sikap optimis pelaku pasar kian kukuh akibat langkah antisipatif menjelang rilis sejumlah data perekonomian Asia terkini. Laporan dari sesi penutupan pekan lalu menunjukkan, Indeks DJIA di bursa Wall Street yang kembali menorehkan rekor tertingginya sepanjang sejarah dengan menjejak posisi 44.296,51 setelah melonjak 0,97 persen.

Performa cerah dari Wall Street ini kemudian berlanjut hingga awal pekan ini di Asia, Senin 25 November 2024. Pantauan menunjukkan, seluruh Indeks di bursa saham utama Asia yang kompak melonjak tajam dan konsisten di sepanjang sesi. Sentimen regional datang dari China, di mana otoritas negeri itu mempertahankan suku bunga pinjaman jangka menengah.

Namun perhatian investor di Asia kini terfokus pada sejumlah data yang dirilis sepanjang pekan ini, menyangkut pertumbuhan kuartalan PDB India serta besaran produksi industri China. Rilis dua data penting tersebut diyakini akan mencerminkan kinerja positif, dan investor mencoba melakukan langkah antisipatif dengan aksi akumulasi.

Gerak Indeks akhirnya seragam melonjak signifikan akibat aksi tersebut. Hingga sesi perdagangan ditutup, Indeks Nikkei (Jepang) melambung tajam 1,3 persen di 38.780,14, sedangkan Indeks KOSPI (Korea Selatan) melompat 1,32 persen di 2.534,34 dan indeks ASX200 (Australia) menanjak 0,28 persen di 8.417,6.

Geliat hijau seluruh Indeks di Asia tersebut kemudian dijadikan pijakan penting oleh pelaku pasar di Jakarta dalam mengawali pekan ini. Pantauan bahkan memperlihatkan gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berulangkali melambung sangat curam hingga lebih dari 1,8 persen untuk sekaligus menjadi lonjakan tertajam di Asia.

Kinerja IHSG juga terlihat konsisten menginjak zona penguatan tajam di sepanjang sesi. IHSG kemudian mengakhiri sesi dengan meloncat tajam 1,65 persen di 7.314,1. Pantauan lebih jauh memperlihatkan, lompatan IHSG yang dikontribusi sangat dominan oleh kinerja saham unggulan.

Nyaris seluruh saham unggulan yang masuk dalam jajaran teraktif ditransaksikan mencetak lonjakan dalam rentang tajam. Di antaranya: BBRI naik 1,59 persen di Rp4.470, BMRI naik 5,2 persen di Rp6.575, BBCA naik 3,29 persen di Rp10.175, BBNI naik 3,09 persen di Rp4.990, ASII naik 5,39 persen di Rp5.175, ADRO naik 5,3 persen di Rp3.770, UNTR naik 2,22 persen di Rp27.600, PGAS naik 5,01 persen di Rp1.570, SMGR naik 1,67 persen di Rp3.650, ISAT naik 2,45 persen di Rp2.500, UNVR naik 6,68 persen di Rp1.915, serta PTBA naik 1,08 persen di Rp2.800. Saham unggulan tercatat hanya menyisakan TLKM, ITMG, ICBP dan CPIN yang masih bergulat di zona merah.

Tiga saham bank raksasa nasional, BBCA, BBNI dan BMRI (Bank Mandiri) dengan demikian tercatat cukup mendominasi lonjakan IHSG. Gerak naik curam IHSG kali ini dalam tinjauan teknikal tidaklah mengejutkan, dan masih terlalu jauh dibanding tren pelemahan yang masih berlangsung hingga kini.

Namun lonjakan kali ini menjadi sangat penting secara teknikal untuk setidaknya tercegah dari tekanan jual lanjutan yang lebih buruk di tengah kasih solidnya tren pelemahan. Rilis data perekonomian domestik pada pekan depan, oleh karenanya akan menjadi pertaruhan penting untuk setidaknya mengganggu tren pelemahan.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Menteri PANRB Jangan Jadi Firaun Baru

Selasa, 11 Maret 2025 | 07:13

Kemenkeu Belum Rilis APBN 2025, Rocky Gerung: Ada Data yang Disembunyikan?

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:45

Kejar Sampai Banyumas, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Tambora

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:31

Gubernur Jateng Optimistis Capai Target Pangan 11 Juta Ton

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:16

Terlena Naturalisasi dan Tendangan Erick

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:01

Dijemput Paksa, Pengusaha Haji Alim Dijebloskan Kejari Muba ke Rutan Palembang

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:58

Impor Gula Vs Penghuni Usus

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:56

Kekayaan Menteri PU Dody Hanggodo di LHKPN, Sering Pakai Ikat Pinggang Hermes

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:51

LPH Quality Syariah Dukung BPJPH Jadikan Indonesia Pusat Halal Dunia

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:42

Buntut Penundaan Pelantikan, Ratusan CPPPK Banjarnegara Ancam Geruduk Jakarta

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:18

Selengkapnya