Berita

Ilustrasi/Ist

Bisnis

Wall Street Berakhir di Area Hijau, Saham Amazon Melejit 2,2 Persen

SELASA, 26 NOVEMBER 2024 | 09:02 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Indeks utama saham Amerika Serikat (AS) berakhir menguat pada perdagangan Senin, 25 November 2024, waktu setempat. 

Pencalonan Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) AS nampaknya membantu mendorong imbal hasil obligasi lebih rendah dengan indeks Russell 2000 berkapitalisasi kecil mencapai titik tertinggi sepanjang masa. 

Bessent dikenal sebagai tokoh pro-pasar yang memiliki reputasi menjaga stabilitas ekonomi sambil menghindari inflasi. Langkah ini memicu optimisme investor terhadap ekonomi domestik hingga papan bursa nasional dari AS.


Ia dipercaya akan mengeluarkan kebijakan-kebijakan pro-domestika untuk menjaga inflasi tetap terkendali. 

Dikutip dari Reuters, indeks berbasis luas S&P 500 naik 18,03 poin, atau 0,30 persen, menjadi 5.987,37 poin, pada penutupan Senin, atau Selasa 26 November 2024 WIB. 

Nasdaq Composite Index menguat 51,19 poin, atau 0,27 persen, menjadi 19.054,84. 

Dow Jones Industrial Average melesat 440,06 poin, atau 0,99 persen, menjadi 44.736,57. 

Wall Street diperkirakan akan terus menarik minat investor global. Namun, investor tetap akan mencermati bagaimana implementasi kebijakan tersebut dalam beberapa bulan ke depan untuk memastikan bahwa optimisme ini berlanjut. Terutama saat ini fokus beralih ke pembicaraan tentang kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Lebanon, yang mendorong harga minyak tersungkur, menyeret indeks Energi anjlok 2 persen.

Ekonom Capital Economics, James Reilly, mengatakan, "Kali ini, fokusnya adalah pada kebijakan tarif - terutama sekarang karena pilihan Scott Bessent sebagai menteri keuangan tampaknya telah meredakan kekhawatiran fiskal Utama." 

Saham Consumer Discretionary memimpin kenaikan sektoral, dibantu lonjakan saham Amazon sebesar 2,2 persen.

Laporan Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), pengukur inflasi pilihan bank sentral, akan menjadi perhatian investor pekan ini, yang mencakup hari libur Thanksgiving di Amerika.

Saham Macy's merosot 2,2 persen setelah operator department store itu menunda publikasi laporan keuangan kuartal ketiga karena masalah akuntansi.

Bath & Body Works menaikkan perkiraannya untuk laba yang disesuaikan setahun penuh, yang menyebabkan saham pengecer itu meroket 16,5 persen.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya